PORTAL NGANJUK – Banyak para orang tua melarang anak-anaknya melakukan aktifitas mandi atau berendam saat badai petir menerjang di sekitar lingkungan rumah, namun tidak sedikit pula banyak anak muda menghiraukan dan bilang hal tersebut hanyalah MITOS. Benarkah?
Mereka yang pernah bertanya-tanya tentang boleh atau tidaknya mandi atau berendam saat terjadi badai petir maka jawaban sederhananya adalah TIDAK BOLEH.
“petir (badai) dapat masuk ke dalam air karena air dapat menghantarkan listrik,” kata dokter pengobatan darurat dan spesialis keselamatan medis di Dewan Keselamatan Petir Nasional Amerika Serikat, Mary Ann Cooper, MD, seperti disiarkan Livestrong beberapa waktu lalu.
Petir dapat merambat melalui pipa ledeng karena pipa ledeng terbuat dari logam. Logam adalah konduktor listrik yang baik, sehingga petir dapat mengalir melalui pipa ledeng dengan mudah.
Ketika petir menghantam pipa ledeng, arus listrik akan mengalir melalui pipa ledeng dan menyebar ke seluruh rumah atau gedung. Arus listrik ini dapat membahayakan seseorang jika mereka menyentuh pipa ledeng saat arus listrik masih mengalir.
Bahkan petir bergerak lebih cepat melalui pipa, kabel, dan logam, sehingga menimbulkan ancaman langsung jika menghantam rumah atau gedung
Menurut National Weather Service (NWS), Cooper, efek samping umum dari sambaran petir meliputi kerusakan otak, sakit kronis dan luka bakar ringan.
“Cedera petir adalah cedera sistem saraf, bukan luka bakar. Seringkali, luka bakar akibat sambaran petir sangat kecil, bukan jenis yang memerlukan rawat inap," kata dia.
Efek samping umum dari sambaran petir
Cedera otak akibat sambaran petir dapat menyebabkan efek yang lebih serius daripada cedera otak akibat penyebab lain. Hal ini karena petir melepaskan arus listrik yang sangat besar, yaitu sekitar 1 miliar volt. Arus listrik ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada otak, termasuk:
- Luka bakar listrik
- Perdarahan otak
- Oedem otak
- Kematian sel-sel otak
Cedera otak akibat sambaran petir dapat menyebabkan berbagai macam gejala, termasuk:
- Kehilangan kesadaran
- Kejang
- Gangguan kognitif
- Gangguan memori
- Gangguan bicara
- Gangguan motorik
- Gangguan saraf
Dalam beberapa kasus, cedera otak akibat sambaran petir dapat menyebabkan kematian.***