Network
PORTAL NGANJUK - Jagat dunia maya heboh karena ditemukannya tengkorak pria diduga asal Lombok di area sawah.
Foto-foto tewasnya pria Lombok di sawah itu menjadi viral di media sosial Facebook.
Berbagai komentar dari netizen pun digaungkan dan menjadi geger, sempat salah satu warganet menyebut kematiannya itu dinilai ganjal.
Sosok Almarhum pemuda tersebut tewas dengan kondisi yang mengenaskan karena sudah menjadi kerangka tulang tengkorak di wilayah persawahan.
Baca Juga: Link Nonton Anime Overflow Episode 1 hingga 8 Sub Indo Uncensored
Sebagaimana PORTAL NGANJUK melansir dari berbagai sumber, diketahui pemuda itu bernama Rizal.
Rizal adalah warga dari desa Ketangge Darmaji, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, ada beberapa foto semasa Almarhumah masih hidup dan tewas dalam kondisi kerangka tulang di sawah.
Warganet Tanah Air menilai bahwa terjadi kejanggalan mengenai tewasnya pemuda asal Lombok tersebut.
Netizen Indonesia yang menilai ganjal menjelaskan bahwa apakah pemilik lahan sawah tidak sering mengecek sawahnya, sehingga mengapa ia tidak mencium bau bangkai manusia di area persawahannya.
"Janggal sih ini, ,masa tumbuh padi sekitar 3-3.5 bulan , masa iya waktu 3 bln dh jd tengkorak ??
Dan petani pasti nya akan sering mengecek sawahnya bkn??," ujar Fer****.
Baca Juga: Jelang Perhelatan MotoGp Mandalika, Polda NTB Pastikan Arus Lalu Lintas Berjalan Lancar
Ada juga warganet yang menanggapi alasan bahwa si petani pemilik sawah tidak mengetahui terdapat mayat manusia disana.
"Tanaman Padi kalo udah mau masuk musim panen, itu petani udah ngak banyak perawatannya. Cuma cek Airnya sama Ngusir Hama kalau ada. Jadi petani ngak tau apa² aja yg ada di bawah Padi, karena daunnya tinggi dan lebat," tulis akun Facebook Ahmad Bu****.
Kendati demikian juga ada opini dari Netizen lain, bahwa pria yang tewas tersebut diduga merupakan maling dan terkena peluru yang nyasar atau justru ditembak dan dibiarkan.
Baca Juga: Nonton Shuumatsu no Harem Episode 1 hingga 10 Subtitle Indonesia Jernih Legal 1080p Lancar
Meskipun begitu, hingga artikel ini ditulis belum ada pernyataan resmi terkait tersebut, maka dihimbau kepada masyarakat untuk menghindari berita hoaks yang menyesatkan.***
