PORTAL NGANJUK – Belakangan ini banyak sekali kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga.
Selain minyak goreng, kedelai untuk produksi tempe juga mengalami lonjakan harga yang sangat tinggi.
Hal tersebut tentu membuat banyak pengrajin tempe dan tahu merasa sudah dan harus memutar otak agar kegiatan produksinya tidak mengalami kerugian.
Akibat kelangkaan dan mahalnya harga kedelai belakangan ini, menyebabkan produksi tahu dan tempe pun ikut berkurang di pasaran.
Padahal kedelai adalah bahan baku untuk produksi tahu dan tempe yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Sebelum menjadi produk olahan berupa tempe, kacang kedelai harus melalui proses fermentasi menggunakan jamur khusus.
Namun, akibat kelangkaan dan melonjaknya harga kedelai di pasaran, ditemukan praktik curang oleh oknum pengrajin tempe.
Karen tak ingin rugi,oknum tersebut melakukan praktik curang dengan cara mencampurkan bubur kertas dan kardus ke dalam adonan biji kedelai yang hendak difermentasi menjadi tempe.