Pasutri di Pesawaran Jadi korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Camat Pesawaran Ungkap Hal ini

- 6 April 2023, 12:20 WIB
Pasutri di Pesawaran Jadi korban Dukun Pengganda Uang di Banjar Negara, Camat Pesawaran Ungkap Hal ini
Pasutri di Pesawaran Jadi korban Dukun Pengganda Uang di Banjar Negara, Camat Pesawaran Ungkap Hal ini /Instagram @polresbanjarnegara

PORTAL NGANJUK Korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara menjadi 4 orang yang merupakan pasangan suami istri atau pasutri. Keempatnya adalah 2 orang pasutri yang berasal dari Pesawaran.

Dilansir dari lampung pikiran rakyat, Mereka adalah, pasutri asal dari Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Irsyad dan Wahyu Triningsih atau Tri, jadi korban pembunuhan berantai Mbah Slamet di Banjanegara.

Ada lagi pasutri lainnya, Suheri dan Riani. Keduanya juga disebut menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet itu.

Enggo Pratama camat Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran Provinsi lampung mengungkapkan salah satu pasutri korban pembunuhan dukun pengganda uang atas nama Suheri dan Riani.

Enggo Pratama mengungkapkan pada Rabu 5 April 2023, Suheri dan istrinya, Riani, pergi sekitar 25 Juli 2021.

"Korban ini, berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulung Agung, membawa uang Rp15 juta dan satu unit Mobil Daihatsu Xenia," kata Camat Enggo.

Baca Juga: Parah! Jamaah Masjid Al-Aqsa Diserang saat Ibadah di Bulan Ramadan, Negara-negara Arab Kutuk Kebrutalan Israel

“pasutri ini hilang kontak dengan kekuarga di Pesawaran sekitar 8 September 2021 silam” pungkas Enggo menegaskan.

Keluarga korban sedang dalam perjalanan ke Banjarnegara dalam agenda autopsi untuk memastikan identitasnya.

Autopsi dilakukan karena memang kondisi jenazah para korban sudah tidak bisa dikenali dan hanya sisa tengkorak saja.

"Korban kan kondisinya sudah menjadi tengkorak, sehingga pengidentifikasian harus autopsi menggunakan anak para korban, kemungkinan besok mereka berangkat dengan difasilitasi oleh Polres Pesawaran," ujar keluarga korban.

Setelah proses autopsi usai pihak keluarga menginginkan para korban untuk dimakamkan selayaknya di Lampung.

"Kalau sudah autopsi, pihak keluarga juga langsung mengurus pemulangan jenazah para korban. Karena keluarga meminta para korban dimakamkan di Lampung," ucap keluarg krban menegaskan.

Artikel ini pernah tayang di lampung pikiran rakyat dengan judul  Camat di Pesawaran Ungkap Waktu Berangkat Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet di Banjarnegara.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah