Mengingat Kasus Roymardo Siregar Bunuh Dosennya, Kondisi yang Bisa Akibatkan Penyakit Mental Pada Mahasiswa

- 30 Mei 2023, 18:19 WIB
Mengingat Kasus Siregar Membunuh Dosennya, Kondisi yang Bisa Mengakibatkan Penyakit Mental Pada Mahasiswa
Mengingat Kasus Siregar Membunuh Dosennya, Kondisi yang Bisa Mengakibatkan Penyakit Mental Pada Mahasiswa /Pexels/cottonbro studio/

PORTAL NGANJUK – Mengingat kejadian, pada 2 Mei 2023, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berusia 21 tahun, Roymardo Sah Siregar, membunuh dosennya, Dr Hj Noreen Lubis, dengan pisau. Pembunuhan itu terjadi di perpustakaan universitas.

Siregar dan Lubis sempat berdebat tentang tesis Siregar. Lubis mengkritik pekerjaan Siregar, dan Siregar menjadi marah dan frustrasi. Pada hari pembunuhan itu, Siregar pergi ke perpustakaan dan menunggu kedatangan Lubis. Saat Lubis tiba, Siregar menyerangnya dengan pisau. Lubis ditikam berkali-kali dan meninggal di tempat kejadian.

Siregar ditangkap tak lama setelah pembunuhan itu. Dia telah didakwa dengan pembunuhan dan saat ini sedang menunggu persidangan.

Baca Juga: Nonton dan Download Film Anime Suzume No Tojimari Sub Indo FULL MOVIE Resmi Bukan Samehadaku dan Otakudesu

Tindakan ekstream tersebut membuat banyak masyarakat mempertanyakan hal apa yang dialami mahasiswa hingga memilih melakukan tindakan keji tersebut.

Berikut adalah beberapa masalah paling umum yang dihadapi oleh mahasiswa di kampus:

  • Tekanan akademik: Perguruan tinggi bisa menjadi pengalaman yang sangat menuntut, dan siswa sering merasakan tekanan untuk berhasil secara akademis. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.
  • Masalah keuangan: Biaya kuliah meningkat, dan banyak siswa berjuang untuk membayar uang sekolah, perumahan, dan biaya lainnya. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan putus sekolah.
  • Isolasi sosial: Perguruan tinggi dapat menjadi masa perubahan dan transisi yang besar, dan banyak siswa merasa terisolasi dari teman dan keluarga mereka. Ini dapat menyebabkan kesepian, depresi, dan bahkan penyalahgunaan zat.
  • Masalah kesehatan: Mahasiswa berada pada peningkatan risiko masalah kesehatan, seperti penyakit yang berhubungan dengan stres, gangguan makan, dan penyalahgunaan zat. Masalah-masalah ini dapat mengganggu kinerja akademik dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Pelecehan seksual: Pelecehan seksual adalah masalah serius di kampus-kampus. Pelajar yang mengalami pelecehan seksual sering mengalami trauma emosional dan psikologis, yang dapat berdampak lama pada kehidupan mereka.

Masalah-masalah tersebut tidak boleh diremehkan, karena semakin lama masalah dibiarkan, diabaikan, atau bahkan disepelekan akan menimbulkan dampak-dampak depresi dan sejenisnya.

Baca Juga: Wapres RI Maruf Amin Kukuhkan Enam Anggota BP3OKP Papua dan Berikan Instruksi Khusus

Berikut adalah beberapa jenis penyakit mental yang paling umum terjadi, terutama mahasiswa:

  • Gangguan kecemasan: Gangguan kecemasan ditandai dengan kekhawatiran, ketakutan, dan kegugupan yang berlebihan. Mereka dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, termasuk serangan panik, kecemasan sosial, dan fobia.
  • Depresi: Depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan perasaan sedih, putus asa, dan tidak berharga. Ini juga dapat menyebabkan perubahan dalam tidur, nafsu makan, dan tingkat energi.
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD): ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang dapat menyebabkan kesulitan memperhatikan, mengendalikan impuls, dan hiperaktif. Ini dapat mempersulit remaja untuk berhasil di sekolah dan dalam situasi sosial.
  • Gangguan makan: Gangguan makan adalah penyakit mental serius yang melibatkan kebiasaan makan yang tidak sehat. Mereka dapat mencakup anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan pesta makan.
  • Penyalahgunaan zat: Penyalahgunaan zat adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi remaja dan mahasiswa. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain masalah akademik, masalah hukum, dan masalah kesehatan.

Penting untuk diingat bahwa ini hanyalah beberapa dari banyak jenis penyakit mental yang dapat menyerang. Jika khawatir bahwa diri sendiri atau seseorang yang dikenal mungkin menderita penyakit mental, penting untuk mencari bantuan profesional.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x