Network
PORTAL NGANJUK - Viral beredarnya di sosial media yang memperlihatkan bullying sekelompok atau gerombolan anak SMP yang menganiaya salah satu temannya.
Aksi bullying dilakukan sejumlah pelajar SMP, bahkan salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan obeng di sekolah. Kejadian di wilayah Cicendo, Kota Bandung.
Dalam video tersebut disebutkan jika aksi perundungan itu terjadi di Kecamatan Cicendo kota Bandung. Terlihat seorang anak (korban) dipukul oleh beberapa anak sebayanya menendang bagian kaki hingga ke bagian badan.
Baca Juga: Membanggakan! Putri Ariani Mendapatkan Golden Buzzer Berusia 17 Tahun di America’s Got Talent
Anak (korban) yang menggunakan kaos hitam dipukul ditendang oleh anak kaos kuning dengan mengatai bahasa kasar kemudian kaos khaki dan kaos hitam.
Anak (korban) tersebut dipukul juga kepala secara bergantian, netizen pun turut berkomentar pedas mengecam bahwa kelakuan anak dizaman sekarang sudah kelewatan batas.
Namun juga netizen juga menyayangkan yang video aksi pembullyan tersebut cuma berdiam diri saja merekam kejadian tersebut seakan bangga dengan pencapaiannya.
Mengutip keterangan di instagram Polrestabes Bandung disebutkan jika pihak kepolisian yang dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono sudah menangani kasus ini.
Melihat kasus bully ini sampai diketahui oleh Ahmad Sahroni selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024 menggugah dalam akun instagramnya:
“Tangkep dan penjarain langssung pal @polrestabandung @budisartono96 .... ( jangan ada pasal di bawah Umur kl ginian ) semua yg di situ Penjrain…”
Hal ini sudah ditindaklanjuti oleh @PolrestaBandung Disebutkan bahwa kasus perundungan ini ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polretabes Bandung bersama dengan Polsek Cicendo dilansir hprfmnews.pikiran-rakyat.com (09/06/2023).
Baca Juga: Inilah Makhluk SCP Paling Mengerikan dan Menakutkan Sepanjang Masa, Ada SCP-096 Hingga SCP-432
"10 pelaku anak di bawah umur dimintai keterangan dengan didampingi orang tua," tulis keterangan tersebut.
Nampak dalam unggahan @polrestabesbandung para anak terduga pelaku perundungan itu dimintai keterangan oleh polisi mengenai kasus perundungan itu.
Setelah ditindaklanjuti alhasil dalam laporan bullying tersebut sudah dilakukan mediasi oleh pihak keluarga dari masing-masing anak yang melakukan bullying.
Hal ini telah dikabarkan mengenai bagaimana proses kelanjutan penanganan kepolisian terhadap bullying yang sebagaimana telah diunggah dalam akun twitter @txtdaribandung
“sudah di mediasi Polsek Cicendo namun para pelaku perundungan masih belum kapok juga, malah salah satu pelaku mengancam ingin membunuh korban dengan obeng di sekolah.”
Para pelaku kasus bullying terhadap salah satu teman sebayanya ternyata masih duduk di SMP dan ada juga yang masih SD.***
