Cek Fakta: 2.620 Bayi Dinyatakan Meninggal Akibat Ibu yang Menerima Vaksin Covid-19

1 Desember 2021, 11:40 WIB
Cek Fakta: 2.620 Bayi Dinyatakan Meninggal Akibat Ibu yang Menerima Vaksin Covid-19 /KOMINFO

PORTAL NGANJUK – Dunia digemparkan dengan adanya isu mengenai kematian masal 2.620 bayi yang diakibatkan oleh ibu saat mengandung bayi tersebut menerima vaksin Covid-19.

Isu tersebut menyebar dan ramai diperbincangkan pada kanal Twitter sejak beberapa hari yang lalu tepatnya pada 26 November 2021.

Kabar tentang kematian masal bayi tersebut dimulai dari beredarnya tangkapan layar yang bertuliskan “2.620 babies dead after vaccination and reports of terrible side effects”. 

Dalam tangkapan layar tersebut terlihat bayi yang mengalami memar atau bengkak disekujur tubuhnya.

 Baca Juga: Rumah Baim Wong Diserang Banyak Ular, Paula Sebut Ada yang Kirim Sihir?

Penjelasan:

Beredar di media sosial Twitter, sebuah unggahan informasi yang mengklaim bahwa sebanyak 2.620 bayi meninggal dunia akibat efek samping vaksin Covid-19.

Unggahan tersebut disertai dengan tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul "2.620 babies dead after vaccination and reports of terrible side effects”.

 Baca Juga: Manusia di Dunia hanya Akan Tersisa 28 Persen saja, Praktisi Spiritual Jawa: Bersiaplah Perang Dunia 3 Dimulai

Faktanya, dilansir PORTAL NGANJUK dari situs Kominfo.go.id, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 telah menyebabkan 2.620 bayi meninggal di Amerika Serikat.

Data yang tertera di situs VAERS, menyebutkan bahwa 2.620 kasus kematian bayi adalah akumulasi dari kasus keguguran dini, aborsi spontan, kematian janin, dan kematian bayi prematur.

Dikutip dari AP News, data VAERS tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah vaksin menjadi penyebab pada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan, dan data VAERS sering disalahartikan oleh para pendukung anti-vaksin.

 Baca Juga: Sunan Kalijaga Ungkap Didatangi Vanessa Angel di Mimpi dan Beberkan Pesan Mendiang: Spertinya Belum Tenang

Pada tanggal 11 Agustus 2021, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menerbitkan laporan mengenai vaksin Covid-19 yang aman untuk wanita hamil.

Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan bahwa CDC mendorong semua wanita hamil atau yang berencana untuk hamil dan yang sedang menyusui, untuk mendapatkan vaksinasi demi melindungi diri dari Covid-19, khususnya varian Delta.

Jadi isu kabar mengenai 2.620 Bayi Dinyatakan Meninggal Akibat Ibu yang Menerima Vaksin Covid-19 dapat dipastikan sebagai isu yang tidak benar/HOAX.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler