Cek Fakta: Ancaman Krisis Ekonomi, SBY: Saya Ingin Membantu tapi Partai Saya Tak Ada di Dalam Pemerintahan

4 Februari 2022, 18:10 WIB
Cek Fakta: Presenter TV Uya Kuya Meninggal Dunia, Semoga Diterima Disisinya, Begini Faktanya /Instagram/@aniyudhoyono

PORTAL NGANJUK – Beredar informasi yang menyatakan bahwa terdapat ancaman krisis ekonomi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa “saya ingin membantu tapi partai saya tak ada di dalam pemerintahan”.

Kabar tersebut berawal dari sebuah akun Facebook bernama Aprizal Khoiro yang mengunggah tangkapan layar artikel berita yang memiliki judul, sebagai berikut:

“Ancaman Krisis Ekonomi, SBY: Saya Ingin Membantu, Tapi Partai Saya Tidak Ada di dalam Pemerintahan”

Baca Juga: Sama-sama Huni Rutan Bareskrim Polri, Edy Mulyadi Dapat Bingkisan Dari Habib Rizieq, Yuk Intip Isinya

Aprizal Khoiro juga menambahkan narasi dalam unggahannya yang bertuliskan, sebagai berikut:

“Apa maksud UCAPANNYA yach? Apa ingin anaknya dipanggil untuk dijadikan MENbaperan?”

“Sudah cukup 10 tahun SBY memimpin di pemerintahan, meninggalkan banyak proyek mangkrak dan berbagai peninggalan kasus mega korupsi JIWASRAYA (6 terdakwa masuk bui) dan ASABRI (sedang dalam proses perampasan hasil korupsi para pelaku)”

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Beri Sinyal Tunjuk Risma Gantikan Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ini Faktanya

Lantas, apakah kabar tersebut benar atau salah? Simak faktanya sampai habis.

Berdasarkan hasil penelusuran, dengan menggunakan mesin pencarian Google.

Telah ditemukan bahwa judul artikel “Ancaman Krisis Ekonomi, SBY: Saya Ingin Membantu, Tapi Partai Saya Tidak Ada di dalam Pemerintahan”, adalah hasil suntingan atau editan.

 Yakni, artikel tersebut telah tayang di bizlaw[dot]id pada 12 Agustus 2020 silam.

Keseluruhan dari isi artikel itu mirip dengan artikel berita yang tayang di kompas[dot]com dengan judul ‘Ancaman Krisis Ekonomi, SBY: Jangan Salahkan Presiden Jokowi’.

Baca Juga: Bentuk Pulau Kalimantan Sepintas Mirip Semar, Kembalinya Sabdo Palon yang Selaras dengan Pindahnya IKN

Judul artikel serupa juga tayang di kontan[dot]co[dot]id pada 12 Agustus 2020.

Isi kedua berita itu menyebutkan bahwa masyarakat jangan menyalahkan Presiden Jokowi atas krisis ekonomi yang terjadi di tengah pandemi COVID-19.

Karena krisis ekonomi juga menjadi persoalan terbesar di semua negara di dunia.

Baca Juga: Cek Fakta: Resmi! Tri Rismaharini Mundur dari Jabatan Menteri Sosial: Merasa Tak Kuat dan Berat, Ini Faktanya

SBY menyampaikan hal tersebut saat peluncuran buku Monograf di Cikeas, Bogor pada Selasa, 11 Agustus 2020.

“Jadi jangan salahkan Presiden Jokowi, jangan salahkan pemerintah, kenapa Indonesia mengalami krisis ekonomi? Ya, karena secara global, secara dunia sertaan dari pandemi Covid-19 ini adalah gejolak, bahkan krisis ekonomi,” kata SBY.

Kemudian, SBY juga meminta pemerintah untuk membantu masyarakat kelas bawah dengan pemberian bantuan sosial serta Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Yang terpukul mereka-mereka yang golongan bawah maka bansos apa pun berikan. Amerika keluarkan BLT, banyak yang keluarkan BLT, dulu saya juga keluarkan BLT,” tambahnya.

Ungkapan SBY “jangan salahkan Presiden Jokowi” juga dapat ditemukan di kanal YouTube KOMPASTV.

Video yang merekam SBY saat me-launching buku Monograf di Cikeas berjudul “Krisis Ekonomi di Depan Mata, SBY Minta Warga Tak Salahkan Presiden”.

Ungkapan tersebut dapat ditemukan di menit ke- 00:00:06 hingga 00:00:33.

Dalam artikel berita maupun video yang diliputmenyebutkan bahwa SBY justru ingin membantu namun tidak secara langsung karena partainya tidak ada di pemerintah.

“Saya pribadi ingin membantu meskipun tidak secara tidak langsung karena partai yang dulu saya pimpin tidak di pemerintahan”, ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Jangan Angkat Video Call dari Nomot Tak Dikenal, Bisa jadi Tindak Kejahatan Pemerasan

Ungkapan ini dapat dilihat di video pada menit ke- 00:06:06 hingga 00:06:14.

Bahkan arikel berita dari bizlaw.[dot]d yang memakai judul editan, dalam isinya tidak ada sama sekali menyebutkan SBY berkata “Saya Ingin Membantu, Tapi Partai Saya Tidak Ada di Dalam Pemerintahan”.

Namun justru sama seperti artikel di kompas[dot]com bahwa SBY ingin membantu pemerintah tapi secara tidak langsung.

Baca Juga: 3 Puasa Kejawen ini Dikenal Sangat Berat, Dipercaya Memiliki Manfaat yang Luar Biasa

Sehingga demikian, dapat disimpulkan bahwa tangkapan layar dengan judul berita dari Aprizal Khoiro adalah hasil suntingan atau editan.

Kabar terkait klaim terdapat ancaman krisis ekonomi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa “saya ingin membantu tapi partai saya tak ada di dalam pemerintahan” adalah hoaks.

Informasi itu masuk ke dalam jenis hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: turnbackhoax

Tags

Terkini

Terpopuler