PORTAL NGANJUK – Beredar unggahan gambar lampion yang dikatakan untuk perayaan Imlek saat pandemi Covid-19.
Bahkan dalam unggahan tersebut juga menulis keterangan seolah-olah pemerintah pilih-pilih dalam melakukan aturan.
Jadi apakah benar jika unggahan gambar lampion tersebut untuk perayaan Imlek saat pandemi? Cek faktanya dalam ulasan berikut.
Pengguna media sosial Facebook bernama Jafar Sodiq mengunggah sebuah gambar lampion yang dikatakan untuk perayaan Imlek.
Dalam unggahan tersebut juga bernarasikan seolah-olah Presiden, walikota, dan Pemerintah tidak adil dalam menentukan peraturan.
“@pak walikota /pak presiden atau pak pemerintah nanti kalo pas hari raya idul fitri ampun di angel² gih.
Baca Juga: Cek Fakta: Kenaikan Air Laut Dikatakan Merupakan Teori yang Salah, Cek Penjelasannya
Kayak hari raya cina kok bebas we.
Masak corona berlakune pas hari raya idul fitri aja.
Jangan pilih2 yak” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Sebagaimana dikutip Portal Nganjuk dari Turnbackhoax, foto yang diklaim untuk perayaan Imlek saat pandemi adalah salah.
Faktanya foto lampion tersebut diambil pada perayaan Imlek di Pasar Gede, Solo, pada Januari 2020 lalu.
Pada saat perayaan Imlek tersebut, kasus Covid-19 di Indonesia masih belum terdeteksi dan belum menjadi pandemi global.
Foto pertama pada sebelah kiri sebelumnya sudah pernah diunggah pada akun Facebook “Indah Ny Burhanie” pada 22 Januari 2020.
Sedangkan foto kedua merupakan tangkapan layar dari video YouTube dengan judul “LAMPION SOLO PASAR GEDE 2020 Liputan Exclusive darat dan udara / Drone”
Video YouTube itu sendiri telah diunggah oleh kanal YouTube “Media Plus Solo” pada 15 Januari 2020 lalu.***