PORTAL NGANJUK- Serial animasi Cocomelon kini banyak diperbincangkan para orangtua. Bagaimana tidak? Tontonan lucu ini diduga membuat anak balita kecanduan hingga pemicu terlambat bicara.
Dilansir dari Kidspot, banyak orang tua mengaku anaknya tidak mengamuk lagi semenjak berhenti menonton Cocomelon.
Anak-anak dinilai begitu menyukai serial kartun CocoMelon yang menampilkan animasi berwarna dengan lagu-lagu anak kecil.
Meski begitu, terlalu banyak menghabiskan waktu menonton CocoMelon tentu membuat orang tua malas berdialog dengan anak.
Hal ini menjadi viral dengan kasus dari ibu bernama Mum Sierra yang mengaku anaknya berusia 2 tahun menderita keterlambatan berbicara.
Ibu tersebut tidak menyadari bahwa kebiasaan anaknya menonton Cocomelon bisa menghambat perkembangannya.
Bahkan beberapa orang tua lainnya juga menerangkan anak-anaknya tidak menunjukkan banyak tanda-tanda berbicara.
."Sejak kita memotong CoComelon, saya telah melihat perbedaan yang paling gila. Itu mengejutkan saya," kata Siera melalui akun YouTube-nya.
Sedangkan Orang tua lainnya mengatakan nonton Cocomelon tidak hanya memicu keterlambatan berbicara namun juga menyebabkan tantrum.
"Cocomelon sangat mengerikan bagi anak-anak. Ini terlalu merangsang yang dapat menunda banyak tonggak perkembangan," ucap seorang ibu.
Baca Juga: 4 Amalan di Hari Jumat yang Dapat Mendatangkan Rezeki Tidak Terduga
Sebagai informasi, Akademi Kedokteran Anak Amerika Serikat sudah melarang anak di bawah 18 bulan untuk menonton video dari Smartphone, kecuali melakukan panggilan video.
Sedangkan, bagi anak usia satu dan dua mempunyai durasi maksimal satu jam untuk memainkan smartphone.
Demikian ulasan mengenai benarkah nonton CocoMelon diduga picu anak terlambat bicara? Semoga bermanfaat.***