Cek Fakta: Luhut Binsar Pandjaitan Mengajak Andika Perkasa Incar Bekingan Ferdy Sambo, Simak Faktanya

17 Agustus 2022, 12:05 WIB
Cek Fakta: Luhut Binsar Pandjaitan Mengajak Andika Perkasa Incar Bekingan Ferdy Sambo, Simak Faktanya /DIolah dari Google

PORTAL NGANJUK – Kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hingga kini masih terus menuai perhatian publik.

Walaupun Ferdy Sambo telah mengakui perannya sebagai dalang pembunuhan Brigadir J, masyarakat masih dibuat bertanya-tanya terkait motif Ferdy Sambo.

Selain itu sedikit pula yang mencurigai mengenai adanya pihak-pihak lain yang terlibat dalam skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: Profil dan Biodata Mantan Kapolri Idham Aziz, Karier hingga Total Harta Kekayaan yang Fantastis

Sampai sekarang terhitung sudah ada 63 anggota Kepolisian yang telah diperiksa.

Termasuk di antaranya Ferdy Sambo, Brigjen Benny Ali, dan Brigjen Hendra Kurniawan. Dari 63 orang tersebut, 36 di antaranya diduga melanggar etik terkait kasus Brigadir J.

Sementara laporan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J juga sudah dihentikan penyidikannya lantaran tidak ditemukan tindak pidana.

Di tengah memanasnya pemberitaan kasus Brigadir J, muncul informasi yang mengatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sengaja menggandeng Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengincar bekingan mantan Ketua Satgasus Merah Putih itu.

Informasi tersebut menjadi viral setelahchannell YouTube PAKDE TV mengunggah video berjudul :

"Gandeng Jenderal Andika, Luhut Binsar Pandjaitan Buru Jenderal Bekingan Ferdy Sambo".

Baca Juga: Sebanyak 3 Kg Sabu dan 943 Butir Ekstasi Berhasil Dimusnahkan di Kalteng

Hingga saat artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 73.955 kali dan disukai 979 kali.

Pada thumbnail video, terlihat potret Luhut Binsar Pandjaitan dan Andika Perkasa tengah duduk berdua.

Pada Thumbnail itu terdapat tulisan:

"BREAKING NEWS!!!

INCAR BECKINGAN SAMBO! LUHUT PANDJAITAN NEKAT TURUN GUNUNG,"

Namun benarkah Luhut Binsar Pandjaitan gandeng Andika Perkasa untuk memburu bekingan Ferdy Sambo?

Baca Juga: Habib Rizieq Singgung Ferdy Sambo Soal Brigadir J dan KM 50, Pakar Hukum: Jangan Dilihat Dari Sisi Agama…

Mari kita lakukan penelusuran terkait dengan kabar yang mengejutkan tersebut.

Dalam video tersebut berisi pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Kabareskrim Komjen Agus Andrianto untuk mengusut tuntas kasus Brigadir J.

Namun Video ini diketahui sudah melalui proses editing.

Sementara itu, Jenderal Andika Perkasa mengatakan dirinya akan mengawal kasus hukum yang melibatkan anggota TNI.

Andika Perkasa juga mengimbau agar jangan sampai ada potensi yang meringankan hukum terhadap pelaku.

Menurutnya, ia memiliki kewajiban moral untuk menempatkan dan menangani persoalan hukum sesuai dengan porsinya.

Baca Juga: Habib Bahar Smith Ucap Syukur Tidak Jadi Di Penjara 5 Tahun, Berikut Alasannya!

Pernyataan tersebut diutarakan Andika Perkasa terkait kasus penganiayaan anggota TNI yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Hal ini tidak ada hubungannya dengan kasus Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo.

Setelah ditelusuri klaim yang mengatakan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan menggandeng Andika Perkasa untuk mengincar bekingan Ferdy Sambo adalah tidak benar.

Faktanya, hal ini sudah dibantah oleh juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi.

Jodi menegaskan, Luhut tidak pernah mencampuri urusan di luar tanggung jawabnya sebagai Menko Marves sekaligus pembantu Presiden Jokowi.

Di dalam video berdurasi 10 menit 10 detik yang diunggah kanal YouTube PAKDE TV itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.

Baca Juga: Pemerintah Merancang Pendapatan Negara, Tahun 2023 Bisa Tembus Angka Rp2.443,6 Triliun, Apa yang Terjadi?

Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan Luhut Binsar Pandjaitan gandeng Jenderal Andika Perkasa buru bekingan Ferdy Sambo adalah tidak benar.

Konten video jenis ini termasuk fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler