Cek Fakta: Polisi Umumkan 5 Jenderal Jadi Tersangka di Persekongkolan Tewasnya Brigadir J, Simak Faktanya

- 25 Juli 2022, 11:16 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax /Pexels/ Markus Winkler

PORTAL NGANJUK – Insiden baku tembak antar Polisi yang menyebabkan hilangnya nyawa Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, hingga kini masih jadi sorotan masyarakat.

Sebelumnya pihak keluarga dari Brigadir J meminta kepada pihak kepolisian untuk dilakukan Autopsi ulang jenazah.

Hal tersebut dilakukan karena pihak keluarga menilai ada banyak kejanggalan dari beberapa luka di bagian leher, wajah dan bagian tubuh lainnya pada Jenazah Brigadir J.

Baca Juga: Benarkah Irjen Fadil Imran Terima Suap dari Ferdi Sambo dalam Kasus Brigadir J? Ini Penjelasannya

Pihak Polri pun telah menyetujui permintaan keluarga tersebut dan akan melakukan Autopsi ulang dengan melibatkan pihak luar Polri.

Hal tersebut demi menjaga keadilan dan transparasi hasil Autopsi yang otentik.

Saat ini, pihak kepolisian masih menduga bahwa Brigadir J merupakan korban pembunuhan berencana.

Dan kini status insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J tersebut naik menjadi penyidikan.

Akibat insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J ini, ternyata berbuntut panjang.

Bahkan hingga dilakukan tiga pencopotan  perwira tinggi Kepolisian.

Baca Juga: Sambil Gendong Adzam, Rizky Febian Tak Kuasa Menahan Tangis Ungkapkan Ingin Nathalie Holscher dan Sule Rujuk

Berikut adalah ketiga sosoknya:

  1. Kadiv Propam Irjen Pol. Ferdy Sambo

Sosok yang pertama terkena dampak dari kejadian ini adalah Ferdy Sambo.

Keputusan pemberhentian Ferdy Sambo dari jabatannya disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin, 18 Juli 2022.

“Malam ini kami putuskan untuk Irjen Pol. Ferdy Sambo untuk sementara jabatannya dinonaktifkan dan kemudian jabatan tersebut diserahkan ke Pak Wakapolri untuk selanjutnya tugas tanggung jawab di Propam akan diemban Wakapolri,” ujar Sigit, di Mabes Polri, Jakarta.

Menurut Sigit, keputusan tersebut dijalankan guna mengantisipasi adanya spekulasi-spekulasi berita yang muncul dan akan berdampak pada penyidikan yang sedang berjalan.

Selain itu, Polri juga berkomitmen untuk menjaga aspek transparansi, objektivitas, dan akuntabel dalam menyelesaikan kasus yang sedang berjalan tersebut.

  1. Karo Paminal Propam Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Hendra Kurniawan

Nama Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi Pengamanan (Propam) Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Hendra Kurniawan ternyata juga ikut terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir J.

Dia akhirnya dinonaktifkan dari institusi Polri, pada Rabu, 20 Juli 2022.

Sebelumnya, nama Hendra Kurniawan masuk ke dalam daftar permintaan keluarga Brigadir J untuk dinonaktifkan.

"Karo Paminal itu harus diganti, karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk (tidak) membuka peti mayat," ucap pengacara Brigadir J Johnson Panjaitan kepada wartawan, Selasa, 19 Juli 2022.

Putusan pemberhentian Hendra Kurniawan disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu malam.

"Untuk menjaga independensi tersebut, transparansi dan akuntabel pada malam hari ini bapak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang,

Yang pertama Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan, yang kedua yang dinonaktifkan pada malam hari ini adalah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdy Susianto," kata Dedi.

  1. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdy Susianto

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo diketahui ternyata juga mengungkapkan turut menonaktifkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Budhi Herdy Susianto.

Menurut pengacara Brigadir J lainnya, Kamarudin Simanjuntak, sosok Kapolres Jaksel merupakan polisi yang memimpin pertama kali perkara kasus kematian Brigadir J.

Budhi Herdy Susianto dinilai bekerja tidak sesuai prosedur dalam melakukan pengungkapan perkara tindak pidana kematian Brigadir J.

Terlebih, saat ini beredar kabar yang mengejutkan, yakni terdapat lima jenderal jadi tersangka atas kasus Brigadir J.

Baca Juga: Mengejutkan! Sosok Polwan Cantik AKP Rita Yuliana yang Disebut Dekat Ferdy Sambo, Ternyata Pernah Melakukan...

Kabar lima Jenderal jadi tersangka kasus Brigadir J itu diunggah melalui channel YouTube Skema Politik dengan thumbnail:

“5 Jenderal Jadi Tersangka

Persengkongkolan Jahat Dibalik Tewasnya Brigadir J”

Video yang berdurasi 10 menit 5 detik itu berjudul:

“Satu-persatu Diringkus!! Jenderal Besar Dibalik Tewasnya Brigadir J Diringkus”

CEK FAKTA: Beredar Kabar 5 Jenderal Jadi Tersangka Kasus Brigadir J? Ini Fakta Sebenarnya
CEK FAKTA: Beredar Kabar 5 Jenderal Jadi Tersangka Kasus Brigadir J? Ini Fakta Sebenarnya YouTube Skema Politik

Sejak artikel ini Dibuat, video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 10 ribu kali.

Namun benarkah ada lima Jenderal yang menjadi tersangka dibalik tewasnya Brigadir J?

Mari kita melakukan penelusuran terhadap kabar yang cukup menghebohkan tersebut.

Video tersebut diketahui menjelaskan terkait perkembangan kasus Brigadir J.

Yang mana dalam video tersebut menjelaskan terkait perkembangan kasus Brigadir J saat ini telah masuk tahap penyidikan.

Selain itu, saat ini pihak Kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap dua HP Brigadir J dan video rekaman CCTV sirkuit tertutup atau CCTV dilokasi terdekat TKP.

Namun dalam video tersebut tidak menjelaskan adanya lima jenderal jadi tersangka.

Dan saat ini pun pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebuit terdapat lima jendral yang menjadi tersangka dari kasus tewasnya Brigadir J tersebut adalah tidak benar.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x