Pedagang Menjerit, Minyak Goreng Curah Bersubsidi di Aceh Susah Didapatkan

- 21 Maret 2022, 08:47 WIB
Pedagang Menjerit, Minyak Goreng Curah Bersubsidi di Aceh Susah Didapatkan
Pedagang Menjerit, Minyak Goreng Curah Bersubsidi di Aceh Susah Didapatkan /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

PORTAL NGANJUK – Polemik minyak goreng di Tanah Air seakan tak kunjung berakhir walau telah berjalan selama beberapa bulan.

Mulai dari kelangkaan stok inyak goreng di pasaran hingga melambungnya harga dan tak sesuai HET yang ditentukan pemerintah masih sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Baru-baru ini Kalangan pedagang dan warga di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, hingga kini masih sangat kesulitan mendapatkan minyak goreng curah subsidi dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan rumah tangga.

Baca Juga: TERBARU! Harga Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart Setelah HET Rp.14.000 Per Liter Dicabut

“Sampai hari ini kami sebagai pedagang hanya mendengar kabar saja kalau ada distribusi minyak goreng curah subsidi pemerintah.

Tapi kami belum pernah menerima minyak tersebut untuk dijual,” kata Rifki, seorang pedagang di Kompleks Pasar Induk Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat pada Minggu 20 Maret 2022.

Menurutnya, apabila adanya pendistribusian minyak goreng curah subsidi pemerintah, maka kesusahan pedagang di daerah ini akan dapat teratasi karena dapat segera menjual minyak goreng ke masyarakat selaku konsumen.

Ia juga mengaku bahwa keuntungan yang didapat sangat tipis, harga jualnya yang murah dan mudah dijual.

Sebagai pedagang, kata Rifki lagi, ia tidak pernah mendapatkan jatah minyak goreng curah subsidi pemerintah yang disalurkan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) ke Aceh Barat.

“Kemana atau melalui siapa disalurkan kami tidak tahu, karena kami tidak pernah mendapatkan distribusi minyak goreng murah dari pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Resah, Minyak Goreng Banjiri Pasar di Kalsel Namun Harganya Melambung Tinggi

Hal Senada juga diungkapkan oleh Farida, salah seorang pedagang lain di Meulaboh, Aceh Barat.

Menurutnya, sejak adanya informasi penjualan minyak goreng murah dari Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu, sampai sekarang para pedagang masih belum mendapatkan minyak goreng curah dari pemerintah.

“Kami berharap supaya bisa juga kebagian minyak goreng curah yang murah ini, setidaknya bisa membantu menjalankan usaha dagang,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak Kepala Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Aceh Barat Jani Janan, di Meulaboh mengungkapkan bahwa minyak goreng curah dengan harga murah tersebut telah didistribusikan oleh PT PPI sebanyak 30 ton.

“Kami berharap distribusi minyak goreng curah ini dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia bahkan juga menjelaskan bahwa minyak goreng curah yang didistribusikan oleh PT PPI tersebut telah dijual melalui pedagang pengecer dengan harga sebesar Rp10.500 per liter.

Menurutnya, minyak goreng tersebut dijual oleh pedagang ke masyarakat sebesar Rp11.500 per liter.

Hal tersebut telah sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

 Baca Juga: Pemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng Kemasan: untuk Menjaga Kepentingan Produsen dan Masyarakat

“Jadi, pedagang tidak boleh menjual minyak goreng murah ini di atas harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan yakni sebesar Rp11.500 per liter,” ujar Jani Janan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap sebanyak 30 ton minyak goreng curah yang telah disalurkan pada sejumlah pedagang dapat segera mengatasi kelangkaan minyak goreng di masyarakat.

Selain itu, penyaluran minyak goreng tersebut juga diharapkan bisa membantu menurunkan harga minyak goreng di pasaran yang kini masih relatif tinggi, ujarnya lagi.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah