Network
PORTAL NGANJUK – Pemerintah Indonesia dengan tegas menyatakan tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Langkah itu dilakukan guna melindungi masyarakat dari dampak kenaikan harga minyak mentah dunia yang kini masih mencapai harga di atas 110 dolar AS per barel.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa tingginya harga minyak mentah dapat berdampak terhadap harga BBM.
Baca Juga: Harga Terbaru Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Setelah HET Rp14.000 Dicabut
Namun pemerintah tetap menjaga harga BBM jenis Pertalite di harga Rp.7.650 per liter, karena Pertalite merupakan jenis BBM yang banyak dikonsumsi masyarakat.
"Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga," ujarnya pada Senin 21 Maret 2022.
Kementerian ESDM juga telah menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Februari 2022 sebesar 95,72 dolar AS per barel.
Sedangkan angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar 114,77 dolar AS per barel.
"ICP sementara masih tinggi di atas 114 dolar AS per barel, harga minyak Brent lebih tinggi lagi.
