Network
PORTAL NGANJUK – Semangat pemerintah untuk terus menarik minat investor asing agar mau berinvestasi di Indonesia sangatlah tinggi.
Berbagai cara tengah dilakukan pemerintah, termasuk salah satunya dengan menemui pendiri SpaceX, Elon Musk.
Hal itu semakin didukung dengan status Indonesia yan memegang presidensi G20, dan juga akan menjadi tuan rumah dari forum B20.
B20 sendiri merupakan salah satu engagement group terkemuka yang ada dalam G20, dimana lebih dikenal sebagai forum dialog antar komunitas bisnis global.
Baca Juga: JANGAN KETINGGALAN! Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 30, Sebelum Ditutup pada Tanggal Ini
Dengan anggotanya yang terdiri dari para pelaku bisnis di seluruh dunia, forum B20 merefleksikan peran sektor swasta sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan dan berimbang.
Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah forum bisnis besar ini pada bulan November mendatang, yang akan digelar di Bali.
Dikutip PORTAL NGANJUK dari ANTARA, dilaporkan oleh Shinta Kamdani selaku Chair of B20 Indonesia, bahwa Elon Musk hingga Bill Gates telah mengonfirmasi akan turut hadir pada forum tersebut.
“Kita sangat gembira karena Elon Musk sudah bersedia untuk hadir juga di B20,” ucap Shinta usai acara B20 Indonesia Business & Investment Forum di Davos Swiss.
Menurut Shinta, hingga saat ini sudah ada lebih dari 40 negara pertisipan bisnis yang telah mengonfirmasi kehadirannya dalam B20.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini Sabtu, 21 Mei 2022 di Indomaret Dan Alfamart : Tropical, Bimoli, Filma
“Acara B20 tidak hanya di Bali, tapi ada inception meeting di Januari dan kita juga sudah mengadakan banyak pertemuan setiap bulan termasuk side event,” tuturnya.
Adapun tujuan dari rangkaian kegiatan B20 tersebut adalah untuk menggaungkan nama Indonesia sebagai tuan rumah G20 dan B20.
Hal itu tentunya agar bisa lebih banyak menarik minat para pelaku usaha karena potensi yang dimiliki Indonesia.
Forum tersebut juga sangat membantu pemerintah untuk menarik minat pebisnis potensial yang dapat dibawa ke Indonesia.
Selanjutnya, Shinta menjelaskan bahwa B20 Indonesia Legacy akan berfokus pada upaya mengatasi permasalahan global di bidang transisi hijau, pemerataan pelayanan kesehatan serta pertumbuhan yang inklusif.
Pada bidang transisi hijau, B20 dikatakan akan meluncurkan pusat unggulan perdagangan karbon global.
Hal tersebut dilakukan dengan mendorong dan meningkatkan cross-border carbon trading melalui satu pusat yang unggul.
Sementara dalam bidang pertumbuhan inklusif, melalui B20 Wiki akan diukur generasi mid-size companies dan one global empowerment, dengan menyiapkan program akselerasi untuk membekali 1000 pemilik UMKM wanita.***
