PORTAL NGANJUK – Bantuan BSU 2022 tahap pertama sudah mulai disalurkan olek Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kepada 4,36 juta pekerja sejak 12 September 2022 lalu.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, para pekerja yang menjadi penerima bantuan BSU 2022 senilai Rp600.000 ini merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per Juli 2022.
Bagi pekerja yang ingin mendapatkan bantuan BSU 2022 senilai Rp600.000 ini harus cek status BPJS Ketenagakerjaan terlebih dahulu di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Baca Juga: KPK Panggil 5 Pihak Swasta Sebagai Saksi Kasus Suap APBD Tulungagung
Para pekerja bisa cek stasus BPJS Ketenagakerjaan miliknya di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id agar bisa mendapatkan bantuan BSU 2022 Rp600.000.
Sso.bpjsketenagakerjaan.go.id adalah link resmi BPJS Ketenagakerjaan yang bakal menampilkan informasi status pekerja tercatat atau tidak sebegai peserta.
Jika pekerja dinyatakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia berhak mendapatkan bantuan BSU 2022 Rp600.000 untuk tahap pertama.
Bagaimana cara cek status BPJS Ketenagakerjaan? Simak informasi berikut ini untuk cek status BPJS Ketenagakerjaan yang bisa pekerja lakukan secara online.
Berikut ini cara cek status BPJS Ketenagakerjaan agar bisa mencairkan BSU 2022 Rp600.000.
Jika nama anda tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka pekerja berhak mendapatkan bantuan BSU 2022 Rp600.000.
Penyaluran bantuan BSU 2022 ini akan disalurkan oleh Kemnaker melalui Bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri) dan BSI (bagi pekerja di wiliyah Aceh).
Baca Juga: Link Nonton dan Download Anime DanMachi Season 4 Episode 9 Sub Indo Resmi Bukan dari Otakudesu
Demi mempercepat penyaluran bantuan BSU 2022, Kemnaker telah bekerjasama juga PT Pos Indonesia atau Kantor Pos.
Bantuan BSU 2022 Rp600.000 ini disalurkan oleh Kemnaker sebagai upaya untuk menjaga daya beli pekerja setelah pemberlakuan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Saya ingin sampaikan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah bagi pekerja atau buruh tujuannya untuk mempertahankan daya beli pekerja atau buruh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akibat kenaikan harga,” kata Menaker, Ida Fauziyah dikutip Portal-Nganjuk.com dari Pikiran-Rakyat-depok.com.***