Perekonomian Meningkat Meskipun Suku Bunga Naik, Perdagangan Asia Bawa Bantuan Inflasi

- 28 Juni 2023, 16:45 WIB
Ilustrasi - Ekonomi global
Ilustrasi - Ekonomi global /Pixabay/geralt

Hal ini berlanjut nantinya akan meningkat menjadi 3,1 persen pada tahun 2024. Perkiraan untuk tahun 2023 adalah 0,2 poin persentase lebih tinggi dari perkiraan pada World Economic Outlook (WEO) Oktober 2022.

Baca Juga: Inflasi Indonesia Pada Mei 2023 Kembali Mencapai 4,33% Dari Bulan Sebelumnya

Namun, ternyata ini masih bawah rata-rata historis (2000–19) sebesar 3,8 persen. Kenaikan suku bunga bank sentral untuk melawan inflasi dan perang Rusia di Ukraina terus membebani aktivitas ekonomi.

Melihat pergerakan perekonomian global, ibarat Jika lonjakan harga barang selama pandemi menghasilkan ledakan inflasi pertama, dan meroketnya harga energi setelah Rusia menginvasi Ukraina mendorong ledakan kedua.

Maka kekakuan inflasi saat ini dipicu oleh kenaikan upah dan harga layanan. Jadi, meski mengurangi inflasi harga barang disambut baik, itu tidak berarti bank sentral telah memenangkan pertempuran, kata para ekonomi.

Sekarang, pemerintah dan perusahaan tengah berusaha menjauh dari globalisasi tanpa batas demi kepentingan keamanan dan ketahanan ekonomi.

Produsen menambah pabrik di Vietnam atau India sambil mengurangi ketergantungan mereka pada China, yang mencerminkan kekhawatiran atas hubungan dingin antara Barat pimpinan AS dan Beijing.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x