Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Ini Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan Menurut Ahli

- 1 April 2022, 13:50 WIB
Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Menurut Ahli
Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Menurut Ahli /Instagram/@riaricis1795

PORTAL NGANJUK – Beberapa studi menunjukkan bahwa para wanita hamil bisa berpuasa di bulan Ramadhan.

Namun perlu melakukan sejumlah persiapan termasuk mengetahui batasannya menurut dr. Muhammad Fadli, SpOG dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Fadli yang juga berpraktik di Klinik Bamed tersebut menyebutkan bahwa persiapan yang perlu dilakukan, salah satunya adalah terkait dengan kebutuhan asupan makanan dan minuman selama sahur dan berbuka puasa.

"Selama berbuka, pastikan terhidrasi atau minum minimal 2-2,5 liter sehari. Kalau kurang, ini akan berdampak dengan volume cairan ketuban dan bisa memicu kontraksi," ujarnya.

 Baca Juga: Ketua Umum PBNU Menilai Sebutan Kafir untuk Non Muslim Sudah Tidak Relevan di Era Modern

Ketika sahur, sebaiknya memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah.

Selain itu sangat dianjurkan unutuk menyertakan asupan protein agar pertumbuhan janin tetap optimal.

Sebaiknya, hindari mengonsumsi kafein karena akan membuat sering ingin ke toilet.

Selain itu juga dapat memicu dehidrasi dan jangan konsumsi makanan terlalu manis karena kalau gula darah naik secara cepat maka gula darah dalam tubuh juga akan turun secara drastis.

"Ini yang membuat tubuh menjadi lemas. Jangan stres dan beraktivitas di dalam rumah saja. Jadi, saat sahur atau berbuka, pastikan makan makanan bergizi dan jangan lupa minum vitamin yang diberikan dokter," jelas Fadli.

Dia juga mengingatkan bahwa selama berpuasa nanti, para wanita hamil wajib mengetahui tanda-tanda bahaya.

Baca Juga: Kemenperin Pastikan Produsen Minyak Goreng Telah Siapkan Stok Sesuai HET Untuk Masyarakat

Salah satunya adalah perdarahan pervaginal, mual dan muntah, penurunan gerakan pada janin, pandangan kabur, nyeri kepala, letih, buang air kecil yang sedikit dan berwarna pekat (sebagai tanda dehidrasi yang berat).

"Jadi, kalau Anda kurang minum saat sahur dan berbuka lalu tubuh masuk fase dehidrasi, maka tanda-tanda ini akan muncul," tuturnya.

Ia juga menyarankan melakukan pemeriksaan antenatal pada pertengahan bulan Ramadhan.

Baca Juga: Usai Harga Pertamax Resmi Naik, Pertalite Dikhawatirkan Menjadi Langka untuk Masyarakat

Hal tersebut berguna untuk mengetahui kesejahteraan janin termasuk berat badannya apakah sesuai usia kehamilan ibu dan kondisi air ketuban.

"Nanti ada marker-marker yang dokternya bisa menilai apakah bayinya dalam keadaan oke atau stres," pungkasnya.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah