PORTAL NGANJUK – Pada 1 April 2022, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax telah resmi memgalami kenaikan harga menjadi Rp12.000.
Praktis dengan berlakunya kenaikan harga Pertamax tersebut, maka masyarakat diprediksi akan banyak yang beralih ke Pertalite.
Oleh sebab itu, banyak pihak yang menghawatirkan jika banyak masyarakat yang beralih ke Pertalite maka stoknya akan langka.
Baca Juga: Update Terbaru Harga Minyak Goreng Kemasan di Seluruh Provinsi Indonesia Jelang Ramadhan 2022
Salah satu pihak yang menghawatirkan langkanya stok Pertalite adalah dari sdalah satu anggota DPR.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengungkapkan bahwa pemerintah perlu benar-benar memastikan pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan dan distribusi jenis Pertalite dapat tersedia dan diakses dengan mudah oleh masyarakat.
"Jangan sampai BBM Pertalite ini menjadi langka atau menimbulkan antrian panjang di SPBU.
Ini tentu tidak kita inginkan karena akan menyusahkan masyarakat.
Status Pertalite saat ini adalah BBM dalam pengawasan karena merupakan jenis BBM khusus penugasan Pemerintah kepada Pertamina," ujar Mulyanto dalam keterangan di Jakarta, pada Jumat 1 April 2022.