Network
PORTAL NGANJUK – Beredar jabar viral yang menggegerkan masyarakat sekitar gunung semeru.
Menurut saksi mata penampakan tersebut berwujud seperti prajurit kerajaan dan lengkap dengan atributnya.
Saksi mata jug mengatakan bahwa penampakan prajurit tersebut juga menenteng senjata sambil menarik kereta kuda dari arah gunung semeru
Dilansir dari Mapaybandung.com dengan artikel “Geger Penampakan Misterius di Gunung Semeru, Saksi Mata Sebut ada Sosok Gaib Berpenampilan Seperti Ini”.
Baca Juga: Udang Mayones Renyah dan Krispi ala Devina Hermawan, Begini Resepnya
Kejadian horor ini dilihat jelas oleh seorang warga lereng Gunung Semeru yang bernama Sukidi.
Saat itu, ia melihat sebuah penampakan misterius berupa sosok gaib mirip prajurit kerajaan.
Menurut Sukidi, ia bersama 7 orang rekannya sedang bekerja di lereng Semeru.
Namun, tiba-tiba saja ia melihat ke arah Semeru, dan menemukan sebuah penampakan disana.
Baca Juga: Suka Makan Kol Goreng? Ini Penyakit Mematikan Yang Mengintai Kesehatan Anda!
Selain melihat sosok raja gaib, ia juga melihat beberapa prajurit gaib, lengkap dengan atributnya.
"Ada pengawal prajurit yang bawa senjata, ada juga yang bawa obor," tutur Sukidi.
Sukidi tak tahu menahu, siapakah sosok gaib yang nampak dihadapannya kala itu.
Ia juga tak berusaha menebak-nebak, apakah sosok tersebut adalah penunggu kerajaan Mahameru.
Baca Juga: Tubuh Menggigil dan Kedinginan Sepanjang Hari? Ketahui Berikut Empat Penyebabnya!
Namun yang jelas, penampakan tersebut mengisyaratkan sesuatu.
Benar saja sesaat setelah penampakan itu, gumpalan awan panas dimuntahkan Gunung Semeru.
Sukidi panik, ia dan 7 orang rekannya tak bisa lari kemana-mana.
Bahkan, Sukidi tak mampu menggambarkan secara jelas bagaimana kejadian mengerikan itu berlangsung.
Baca Juga: Tubuh Menggigil dan Kedinginan Sepanjang Hari? Ketahui Berikut Empat Penyebabnya!
"Kejadiannya sulit digambarkan dengan kata-kata," terang Sukidi.
Karena paparan awan panas, 7 orang rekannya meninggal dunia akibat terserang sesak nafas.
"7 orang rekan saya meninggal karena sesak nafas terkena abu vulkanik, dan lava panas," pungkasnya.***(Hadil Umam/Mapay Bandung)
