Korea Utara Perang Lawan Virus Corona, Kim Jong-un Kerahkan 10.000 Tenaga Medis

18 Mei 2022, 12:55 WIB
Korea Utara Perang Lawan Virus Corona, Kim Jong-un Kerahkan 10.000 Tenaga Medis /Yonhap via Reuters/

PORTAL NGANJUK – Korea Utara kini tengah perang melawan virus corona yang baru-baru ini di identifikasi masuk Korea Utara.

Dengan banyaknya kasus virus corona di Korea Utara, pemimpin Korut Kim Jong-un telah mengerahkan 10.000 pasukan medis untuk menumpas Covid-19 di negaranya.

Korea Utara diketahui sebelumnya telah menyatakan negara dengan tidak ada kasus virus corona, namun akhir-akhir ini banyak kasus Covid-19 yang menjangkit warga Korut.

Hingga kini Korea Utara masih berjibaku dengan virus corona untuk pertama kalinya setelah negara ini tak pernah terdengar kasus Covid-19.

Korea Utara diketahui negara yang menutup diri dari negara lain ini merasa kewalahan untuk melakukan aksi cepat tanggap menanggulangi kasus Covid-19 di negaranya tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Singapura Buka Suara Beberkan Alasan Tolak UAS, Dianggap Ajarkan Ekstrimisme?

Korea Utara saat ini belum memiliki obat maupun vaksin untuk menanggulangi Covid-19 ini.

Korea Utara yang masih belum sempurna dalam pengujian Covid-19 ini, dan belum melakukan vaksin massal untuk warganya.

Kim Jong-un menilai bahwa penanganan cepat tanggap di Korea Utara lambat, kurang adanya komunikasi, dan kurangnya organisasi.

Pemerintah Korea Utara juga terus memerintahkan untuk mendistribusikan cadangan obat-obatan yang dimiliki dan memberikan intruksi untuk membuka apotik selama 24 jam.

Dalam waktu 2,5 tahun Korea Utara telah meyatakan negara bebas akan pandemi yang terjadi di seluruh dunia ini.

Namun kini Korea Utara harus bergelut dengan pandemi Covid-19 disaat negara lain sudah mereda.

Kini Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan 10.000 pasukan medis nya untuk melacak keberadaan warganya yang mengalami demam serupa agar cepat mendapatkan penanganan dan dapat menjalankan karantina.

Kini Korea Utara melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat, dengan penutup perbatasan dengan sangat ketat dan memutuskan untuk melaksanakan lockdown.

Akibat melonjaknya angka Covid-19 dan lambatnya penanganan yang dilakukan Korea Utara, kini terhitung kasus Covid-19 mencapai angka 1,48 juta, dengan kasus kematian yang terus meningkat, untuk saat ini 56 orang dikabarkan meninggal akibat virus corona.

Baca Juga: Pemerintah Lakukan Program Migor Rakyat Rp14.000 di 10ribu Titik Wilayah Indonesia, Adanya Batasan Pembelian

Namun data ini dikatakan belum akurat karena Korea Utara tidak pernah melakukan sensus penduduk yang dilakukan setiap tahun seperti negara lain.

Hal ini yang dinilai menyulitkan untuk mendata secara akurat warga yang terdampak kasus corona.

"Jumlahnya mustahil akurat, yang jelas jumlah orang yang mengalami demam sangat mengkhawatirkan," ujar profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Hallym Korea Selatan, Lee Jae-gap, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

"Saya kira rezim Korea Utara takkan mampu merilis jumlah korban tewas yang melonjak, apalagi itu akan merusak sentimen public," lanjutnya.***

 

 

 

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler