PORTAL NGANJUK - Banjir menggenangi Kota Seoul usai hujan deras melanda di ibu kota Korea Selatan (Korsel) tersebut.
Banjir terjadi sejak Senin sore, 8 Agustus 2022. Selain kota Seoul, banjir juga menggenangi di sejumlah wilayah di Korsel yakni di Gangnam, Ibu Kota Seoul, Incheon, sebagian di Provinsi Gangwon dan Gyeonggi.
Dampak dari banjir tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi tersendat. Sejumlah Gedung serta kendaraan juga ikut terendam banjir.
Disinyalir, banjir yang terjadi di Seoul pada Agustus 2022 ini menjadi banjir terparah selama 80 tahun terakhir.
Menurut laporan dari Otoritas Meteorologi Korea (KMA) menyebutkan, pada Senin malam, 8 Agustus 2022, kota Seoul selatan diguyur hujan lebih dari 100 mm per jam.
Baca Juga: Wakil Ketua LPSK Temui Bharada E, Begini Tujuannya
Selain itu, beberapa kota juga dilanda hujan sebanyak 141,5 mm dan hal itu merupakan curah hujan terparah selama bertahun-tahun.
Dikutip PORTAL NGANJUK, korban akibat banjir di Seoul, Korea Selatan tersebut berjumlahkan 14 orang. Tujuh di antara mereka dikabarkan masih hilang lalu tujuh lainnya dinyatakan telah meninggal.
"Sedikitnya tujuh orang tewas di area metropolitan Seoul, sedangkan tujuh orang lainnya hilang, akibat hujan lebat hingga pukul 07.30 waktu setempat pagi ini," ujar seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Korsel yang enggan menyebut namanya.
Banjir yang terjadi Korea Selatan terutama wilayah Seoul serta Gangnam telah merusak sebagian fasilitas umum seperti, kereta bawah tanah yang kini terpaksa berhenti.
Selain itu, pemadaman juga dilakukan serta penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah di himbau untuk mengungsi guna menyelamatkan diri.
Adapun laporan kerusakan akibat dampak dari banjir di Korea Selatan antara lain:
- Gedung-gedung serta sejumlah kendaraan terendam banjir
- Laporan kebocoran air di beberapa fasilitas di Pusat Konvensi serta Pameran di Seoul selatan
- Jalanan rusak
- Kendaraan dan juga lahan pertanian yang ikut terendam banjir
- Beberapa toko yang berada di terminal bus ekspres di distrik Gangnam Seoul selatan terendam air
- Pohon tumbang.
Disisi lain, Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan (KBRI) menginfokan, bahwa tidak ada WNI di Negeri Gingseng yang menjadi korban dalam musibah banjir besar yang terjadi di Korea Selatan itu.
"KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut," demikian keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.
Tercatat ada 36.399 orang WNI yang telah menetap di Korea Selatan, hal itu berdasarkan catatan database KBRI Seoul.
Dan juga, WNI yang berada di Korea Selatan dihimbau untuk terus memantau informasi serta mengikuti arahan dari otoritas setempat dan juga menghubungi hotline KBRI Seoul di nomor +82 10-5394-2546.***