Warga Gaza Diserang Saat Menunggu Bantuan, Indonesia Desak DK PBB Bertindak

4 Maret 2024, 16:46 WIB
Warga Gaza Diserang Saat Menunggu Bantuan, Indonesia Desak DK PBB Bertindak /@Shognosh

Portalnganjuk.com – Pada tanggal 29 Februari 2024, pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Serangan ini menyebabkan sedikitnya 112 orang tewas dan 760 orang terluka.

 

Indonesia mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera bertindak menghentikan eskalasi kekerasan di Gaza.

 

Retno Marsudi menegaskan bahwa DK PBB harus bertanggung jawab untuk melindungi warga sipil Palestina.

“Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” kata Kemlu RI, Melalui akun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di media sosial X.

 

Indonesia menegaskan komitmennya terhadap hukum internasional dalam Sidang Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai situasi di Jalur Gaza.

 

Indonesia juga mengingatkan DK PBB bahwa tidak ada satu negara pun yang berada di atas hukum internasional. Setiap negara, termasuk Israel, harus tunduk dan menghormati hukum internasional.

 

Bertindak tanpa mengindahkan hukum internasional adalah pelanggaran yang tidak dapat diterima. Indonesia menyampaikan solidaritas dan dukacita kepada rakyat Palestina atas tragedi kemanusiaan di Gaza.

 

Serangan Israel terhadap warga sipil Palestina dikecam keras dan disebut sebagai pelanggaran HAM berat. Indonesia mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

 

Indonesia mendesak negara lain untuk menghentikan bantuan kepada Israel yang memungkinkan agresi di Gaza. Bantuan internasional harus difokuskan pada rakyat Palestina yang membutuhkan.

 

“Indonesia mendesak negara-negara untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan,” pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

 

Dari insiden tersebut, sedikitnya sekitar 115 warga sipil Palestina yang dilaporkan terbunuh, dan korban yang mengalami luka-luka sedikitnya mencapai 760 penduduk sipil, ketika tentara Israel menembaki kerumunan warga sipil saat sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza bagian selatan pada Kamis, 29 Februari 2024.

 

Beberapa saksi mata yang memberikan kesaksiannya, lewat media massa setempat, ratusan warga sipil Palestina tengah tersebut menunggu bantuan kemanusiaan, yang lokasinya dekat dengan daerah Dowar al-Nablusi, dan beberapa menit kemudian mereka tiba-tiba ditembaki pasukan militer Israel.

 

Namun bertolak belakang dengan pernyataan dari pihak Israel, mereka berdalih bahwa sebagian besar insiden yang dialami para korban tersebut, tewas terjatuh akibat berdesak-desakan dalam kerumunan dan tertabrak truk pembawa bantuan.

 

Israel juga memberikan klarifikasi dari klaim mereka, jika pasukannya memberikan peringatan berupa tembakan ke arah kaki warga sipil supaya para warga Palestina tidak mendekati titik pos pemeriksaan Israel yang dilewati truk-truk bantuan tersebut.

 

Kilas balik, Agresi militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. jika menhitung dari sejak kejadian tersebut, terhitung sudah menewaskan sedikitnya 30.035 warga Palestina dan mencederai lebih dari 70.000 orang lainnya.

 

PBB mengatakan jika aksi Agresi Israel tersebut menyebabkan setidaknya 85 persen penduduk sipil Gaza terusir dari tempat tinggal mereka, 60 persen infrastruktur bangunan Gaza rusak dan hancur lubur, dan menyebabkan kurangnya pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.***

 

Editor: Yusuf Rafii

Terkini

Terpopuler