Zelensky Sebut Ukraina Tak Akan Bergabung dengan NATO, Apakah akan Turuti Tuntutan Rusia? Berikut Ulasannya

- 16 Maret 2022, 08:46 WIB
Zelensky Sebut Ukraina Tak Akan Bergabung dengan NATO, Apakah akan Turuti Tuntutan Rusia? Berikut Ulasannya
Zelensky Sebut Ukraina Tak Akan Bergabung dengan NATO, Apakah akan Turuti Tuntutan Rusia? Berikut Ulasannya /Ukrinform

PORTAL NGANJUK – Perang Ukraina dengan Rusia telah membawa dampak yang cukup besar, tak hanya bagi kedua negara itu saja, namun juga seluruh dunia.

Bahkan perang tersebut juga telah menyeret beberapa nama negara besar seperti Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya anggota NATO.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelnsky sebelumnya juga telah meminta bantuan dan menyatakan minatnya untuk bergabung dengan NATO.

Akan tetapi, Zelensky justru tidak merasakan adanya respon yang cukup menjanjikan dari pihak NATO maupun negara-negara anggota Uni Eropa.

Baca Juga: Seorang Diduga Tentara Asal Ukraina Pamerkan Senjata yang Dihiasi Stiker Anime High School DxD: Anime Itu Suci

Zelensky juga sempat menyatakan kekecewaannya terhadap NATO dan Uni Eropa yang dinilainya tidak peduli dengan kondisi Ukraina.

Bahkan secara mengejutkan Presiden Ukraina tersebut mengakui bahwa mungkin negaranya tidak akan pernah bergabung dengan NATO.

Ia mengaku bahwa keanggotaan potensial aliansi pertahanan itu sekarang mulai diragukan.

Dilaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden minggu depan akan menuju ke Eropa untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa.

Selain itu Biden juga dikatakan akan menghadiri pertemuan puncak NATO yang akan dilaksanakan di Brussels.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ukraina Ancam akan Tarik Kemerdekaan Indonesia karena Tolak Resolusi PBB

Hal itu seharusnya menjadi sesuatu yang sangat penting juga bagi Ukraina, mengingat keinginannya untuk bergabung dengan NATO beberapa waktu lalu.

Namu kali ini Presiden Ukraina justru dikatakan telah ‘mendiamkan’ dan seolah tidak peduli dengan adanya gagasan tersebut.

Bahkan dalam sebuah panggilan militernya kemarin, Zelensky menyatakan bahwa Ukraina bukan anggota NATO.

“Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat bergabung,” kata Zelensky.

“Itu adalah kebenaran dan harus diakui,” imbuhnya.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa negosiasi terkait potensi gencatan senjata telah berjalan dengan cukup bagus, di tengah klaim Rusia telah melunakkan sikapnya dan mulai berhenti menyuarakan tuntutan kepada Ukraina agar menyerah.

Kendati demikian, kemarin Rusia tanpa ampun tetap melakukan pengeboman terhadap 4 blok Menara di Kyiv, yang menewaskan puluhan orang.

Di sisi lain, orang-orang Ukraina dengan semangat patriotismenya menolak menyerah pada hari ke-20 perang tersebut.

Bahkan seorang politisi bersumpah akan ‘menggiling’ Rusia hingga Putin benar-benar mengaku kalah.

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair justru mempertanyakan agenda pemeliharaan perdamaian NATO yang ketat.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah taktik yang ‘aneh’ untuk mengesampingkan aksi militer terhadap Rusia.

Sebelumnya Rusia telah menyatakan akan menghentikan aksi militernya terhadap Ukraina tersebut, dengan mengajukan beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Salah satu dari syarat itu adalah meminta agar Ukraina mengganti konstitusinya, sehingga benar-benar menunjukkan Ukraina sebagai negara merdeka yang netral dan tidak berpihak kepada siapapun, termasuk juga kepada NATO.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah