Tak Lazim! Pria Ini Menikahi Seekor Buaya Betina, Diiringi oleh Pesta yang Meriah dan Dihadiri Banyak Tamu

- 5 Juli 2022, 11:50 WIB
Tak Lazim! Pria Ini Menikahi Seekor Buaya Betina, Diiringi oleh Pesta yang Meriah dan Dihadiri Banyak Tamu
Tak Lazim! Pria Ini Menikahi Seekor Buaya Betina, Diiringi oleh Pesta yang Meriah dan Dihadiri Banyak Tamu /Kolase foto YouTube/Primer Impacto/

PORTAL NGANJUK – Seorang pria yang merupakan walikota di sebuah kota kecil di Meksiko baru saja melangsungkan prosesi pernikahan yang tak biasa.

Bukannya menikahi seorang wanita seperti layaknya pria lain, ia justru menikahi seekor buaya betina.

Bahkan pesta pernikahan tak lazim tersebut juga berlangsung meriah, dengan dihadiri banyak tamu.

Baca Juga: Ada Ajaran Sesat di Garut: Tidak Wajib Shalat, Hanya Bayar Rp25.000 Dijamin Selamat dan Masuk Surga

Balutan iringan musik tradisional dan orang-orang yang bersuka ria menari sambil memohon kepada pemimpin adat untuk mengikat tali pernikahan mereka dengan cara ciuman.

Walikota San Pedro Huamelula, Victor Hugo Sosa harus melakukan hal tersebut lebih dari sekali selama prosesi pernikahan,

Dengan cara membungkuk untuk menempelkan bibirnya di moncong buaya kecil, yang telah diikat rapat untuk menghindari gigitan yang tidak diinginkan.

Ritual pernikahan ini dipercaya berasal dari berabad-abad lalu, bahkan saat masa pra-Hispanik di antara komunitas adat Chontal dan Huave negara bagian Oaxaca, seperti doa memohon karunia alam.

"Kami meminta hujan yang cukup kepada alam, untuk makanan yang cukup, sehingga kami memiliki ikan di sungai," ujar Sosa.

Sosa adalah walikota di sebuah desa nelayan kecil bernama San Pedro Huamelula yang terletak di pesisir pantai Pasifik yang beruap di Oaxaca.

Baca Juga: Dua Minggu Lagi Pemerintah Terapkan Vaksin Booster Jadi Syarat Wajib Bepergian Melalui Darat, Udara dan Laut

Oaxaca, yang terletak di bagian selatan Meksiko dengan kondisi perekonomian miskin, namun bisa dibilang negara terkaya dalam budaya asli.

Hal tersebut sekaligus menjadi rumah bagi banyak kelompok yang dengan keras kepala mempertahankan bahasa dan tradisi mereka.

Ritual kuno di San Pedro Huamelula yang sekarang bercampur dengan melibatkan spiritualitas Katolik, mendandani buaya dengan gaun pengantin putih ditambah pakaian warna-warni lainnya.

Reptil berusia tujuh tahun, yang disebut sebagai putri kecil, diyakini sebagai dewa yang mewakili ibu pertiwi.

Dengan melakukan pernikahannya bersama pemimpin setempat melambangkan penyatuan manusia dengan dewa.

Saat terompet dibunyikan dan drum memberikan irama yang meriah, penduduk setempat membawa pengantin buaya di tangan mereka.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Sebuah SPBU Hangus Terbakar Akibat Membayar Pakai HP

Kemudian diarak keliling melalui jalan-jalan desa dan para pria mengipasinya dengan topi mereka.

"Ini memberi saya begitu banyak kebahagiaan dan membuat saya bangga dengan budaya saya," kata Elia Edith Aguilar, yang dikenal sebagai ibu baptis yang mengatur pernikahan.

Elia mengatakan bahwa dirinya merasa istimewa karena dipercayakan untuk melaksanakan upacara.

Sekaligus mencatat bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan dikenakan pengantin wanita.

Pernikahan dengan buaya semacam itu tentu bukan hal lazim, apalagi di Indonesia.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah