Palestina Hari Ini: Warga Jalur Gaza di Palestina Masih Menanti Bantuan Kemanusiaan

- 22 Oktober 2023, 17:45 WIB
Palestina Hari Ini: Warga Jalur Gaza di Palestina Masih Menanti Bantuan Kemanusiaan
Palestina Hari Ini: Warga Jalur Gaza di Palestina Masih Menanti Bantuan Kemanusiaan /x.com @QudsNen/

PORTAL NGANJUK – Saat konflik mematikan Israel-Hamas memasuki hari ke-14, Ismail Qishta, seorang warga di kota perbatasan Rafah di Jalur Gaza Palestina, masih menunggu bantuan kemanusiaan yang sedianya dijanjikan akan tiba beberapa hari lalu.

Qishta, warga di kota perbatasan Rafah di Jalur Gaza Palestina, mengatakan bahwa dia dan keluarganya telah kehabisan makanan dan air. Mereka juga khawatir akan kesehatan mereka, karena mereka tidak dapat mengakses perawatan medis akibat blokade yang dilakukan Israel.

"Kami sudah kehabisan makanan dan air," kata Qishta.

"Kami tidak bisa keluar untuk membeli makanan atau air karena jalan-jalan ditutup. Kami juga khawatir akan kesehatan kami karena kami tidak bisa mengakses perawatan medis." lanjutnya menjelaskan kondisi terkini.

Baginya, mendapatkan bantuan yang sangat dinanti-nantikan itu juga memberikan secercah harapan untuk berakhirnya konflik antara Israel-Hamas.di Jalur Gaza Palestina

"Mengizinkan bantuan kemanusiaan berarti dunia peduli terhadap kami, dan mereka terlibat dalam negosiasi antara Hamas dan Israel," tuturnya.

Sekitar 175 truk berisi bantuan kemanusiaan, pasokan medis, makanan, dan selimut mengantre di dekat perlintasan, menunggu masuk ke Jalur Gaza tetapi dihadang oleh pihak Israel. ​​​​​​​

Pada 9 Oktober, Israel memberlakukan blokade penuh di Jalur Gaza, memutus pasokan makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan listrik.

Hal tersebut di picu adanya Putaran terbaru konflik Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober lalu, ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap sasaran militer Israel dan kota-kota yang berdekatan dengan Jalur Gaza, yang memicu serangan udara besar-besaran Israel di Gaza.

Konfrontasi berdarah tersebut telah menewaskan lebih dari 5.000 orang di kedua pihak dan mengakibatkan banyak orang lainnya berada dalam krisis kemanusiaan yang parah.

Dalam tindakan Blokade Israel telah menyebabkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Jutaan orang telah kehilangan tempat tinggal dan sumber daya. Mereka juga menghadapi kekurangan makanan, air, dan perawatan medis.

PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya telah menyerukan Israel untuk mencabut blokade tersebut. Namun, Israel telah menolak, mengatakan bahwa blokade tersebut diperlukan untuk mencegah Hamas mendapatkan senjata dan bahan baku untuk membuat roket.

Pada tanggal 16 Oktober 2023, Israel mengumumkan bahwa akan membuka beberapa perlintasan di perbatasannya dengan Jalur Gaza untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk.

Namun, Israel mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diperiksa secara ketat untuk memastikan bahwa tidak ada senjata atau bahan baku untuk membuat roket yang masuk.

PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya menyambut pembukaan perlintasan ini, tetapi mereka mengatakan bahwa ini tidak cukup. Mereka mendesak Israel untuk mencabut blokade sepenuhnya untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk secara bebas.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah