Jepang Akan Menawarkan Ujian SIM Bahasa Asing untuk Mengatasi Kekurangan Sopir. Begini Sistem Pengujiannya

- 12 Februari 2024, 16:22 WIB
Jepang Akan Menawarkan Ujian SIM Bahasa Asing untuk Mengatasi Kekurangan Sopir. Begini Sistem Pengujiannya
Jepang Akan Menawarkan Ujian SIM Bahasa Asing untuk Mengatasi Kekurangan Sopir. Begini Sistem Pengujiannya /PRFMNEWS

Portalnganjuk.com Jepang berencana menawarkan ujian SIM dalam bahasa asing untuk mengatasi kekurangan sopir taksi dan bus di negara itu. Ujian tersebut akan tersedia dalam bahasa-bahasa di Asia, seperti China, Korea, dan Tagalog. Namun, ada juga bahasa Inggris dan Portugis.

Langkah ini diambil karena Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor, termasuk industri transportasi. Kekurangan sopir ini diperparah dengan populasi yang menua dan aturan imigrasi yang ketat.

Badan Kepolisian Nasional (NPA) Jepang akan segera menyebarkan contoh pertanyaan ujian SIM dalam 20 bahasa kepada kepolisian prefektur di seluruh Jepang pada akhir Maret 2024.

Contoh soal ujian ini dimaksudkan sebagai panduan bagi kepolisian setempat untuk menyusun pertanyaan ujian SIM bahasa asing yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Pemerintah Jepang berharap dengan menawarkan ujian SIM dalam bahasa asing, mereka dapat menarik lebih banyak pekerja asing untuk bekerja sebagai sopir taksi dan bus.

Ujian SIM bahasa asing pertama kali akan ditawarkan di Tokyo pada bulan Maret 2024. Ujian tersebut akan diikuti di kota-kota lain di seluruh Jepang pada tahun berikutnya.

Pendekatan multibahasa ini muncul sebagai respons terhadap permintaan dari para pelaku industri yang menghadapi kelangkaan pengemudi. Mereka meminta lebih banyak upaya dilakukan agar warga negara asing dapat bekerja di sektor transportasi.

SIM diperlukan untuk mengoperasikan kendaraan penumpang di Jepang. Sebelumnya, ujian SIM hanya tersedia dalam bahasa Jepang, sehingga menyulitkan warga negara asing untuk mendapatkan SIM.

Badan Kepolisian Nasional (NPA) Jepang mengakui bahwa ujian SIM dalam bahasa asing sebelumnya tidak tersedia karena belum ada permintaan khusus. Namun, dengan meningkatnya jumlah pekerja asing di Jepang, kebutuhan akan ujian SIM bahasa asing pun semakin meningkat.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x