Joe Biden: Israel Sepakat Hentikan Aksi Militernya Selama Bulan Suci Ramadhan

- 28 Februari 2024, 17:44 WIB
Joe Biden: Israel Sepakat Hentikan Aksi Militernya Selama Bulan Suci Ramadhan
Joe Biden: Israel Sepakat Hentikan Aksi Militernya Selama Bulan Suci Ramadhan /Sumber foto Instagram/@joe_biden

Portalnganjuk.com Menjelang bulan Suci Ramadhan, Otoritas Israel sepakat untuk tidak melakukan aksi militer di Jalur Gaza. Hal tersebut bertujuan untuk membebaskan para sandera yang tersisa di sana, ungkap pernyataan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
 
Jumat, 9 Februari 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan rencananya untuk melakukan evakuasi penduduk Kota Rafah dan menghancurkan batalyon Hamas yang tersisa.
 
Disisi lain, Pada Minggu, 25 Februari 2024. Salah satu anggota Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, memberikan pernyataan kepada media setempat, jika sandera Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan pada awal Ramadhan 10 Maret, Israel akan tetap menyatakan perang di semua wilayah, termasuk di Rafah akan terus berlanjut.
 
“Terdapat kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadhan, untuk memberi kami waktu membebaskan semua sandera,” kata Biden saat wawancara dengan NBC News.
 
Biden mengungkapkan harapannya, agar kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas bisa tercapai pada 4 Maret 2024 mendatang.
 

Ringkasan insiden 7 Oktober

 
Kelompok perlawanan Palestina (Hamas), melakukan pembalasan dengan melakukan serangan roket besar-besaran terhadap pihak Militer Israel dari Gaza pada 7 Oktober 2023. Dan tindakan tersebut mengakibatkan, 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik.
 
Tidak berhenti disitu, Israel juga melancarkan balasan dengan melakukan pengepungan total di wilayah Gaza dan juga melakukan serangan darat dan berniat untuk melenyapkan petempur Hamas sekaligus menyelamatkan para sandera.
 
Informasi terkini, sudah terhitung korban jiwa setidaknya 29.700 orang di Jalur Gaza, demikian informasi resmi dari pemerintah setempat.
 
Di Kesempatan lain, Pada 24 November 2023, Qatar menjadi mediator untuk pihak Israel dan kelompok Hamas untuk membahas kesepakatan gencatan senjata sementara, sekaligus kesepakatan menyangkut pertukaran tawanan perang dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
 
Kemudian, gencatan senjata sempat diperpanjang beberapa kali, namun sayangnya berakhir pada 1 Desember 2023. Dan sejauh ini, sudah lebih dari 100 sandera yang diduga masih ditahan pihak Hamas di Gaza. Dan belum ada informasi terkini terkait pembebasan mereka.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x