Bahaya! Kurang Tidur Ternyata Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Simak Penjelasannya!

26 Januari 2024, 11:48 WIB
Bahaya! Kurang Tidur Ternyata Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi, Simak Penjelasannya! /

Portalnganjuk.com – Kurang tidur dalam jangka panjang memang berbahaya bagi tubuh, tak di sangka kurang tidur ternyata dapat sebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh.

 

Sebuah studi mengungkapkan fakta bahwa kurang tidur atau berlebihan tidur dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.

 

Seperti dilansir laman Express, Jumat (10/9/2021), dalam penelitian yang diterbitkan oleh Sleep para peneliti menemukan bahwa terlalu banyak dan terlalu sedikit tidur memiliki dampak negatif pada tingkat lipid seseorang.

 

Penelitian ini memeriksa 1.666 pria dan 2.329 wanita di atas usia 20. Menariknya mereka menemukan fakta tidur kurang dari 5 jam di malam hari meningkatkan risiko trigliserida tinggi dan kadar HDL rendah pada wanita.

 

Selain itu, tidur lebih dari delapan jam menghasilkan hasil yang serupa. Dalam studi lain yang diterbitkan di National Library of Health, durasi tidur dan kebiasaan mendengkur dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi penyakit kardiovaskular diteliti.

 

Peserta studi adalah bagian dari skrining penyakit kardiovaskular dan program penjangkauan pendidikan di New York City. Peserta secara sistematis dinilai untuk risiko CVD (termasuk faktor risiko tradisional, gaya hidup, dan psikososial) dan menyelesaikan kuesioner standar mengenai kebiasaan tidur (termasuk durasi tidur dan mendengkur).

 

Lipid dianalisis dengan hubungan antara kebiasaan tidur peserta dan faktor risiko penyakit kardiovaskular atau faktor demografi dinilai menggunakan regresi logistik multivariabel.

 

Studi ini menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam secara signifikan mempengaruhi kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C). Mendengkur secara signifikan terkait dengan kolesterol lipoprotein densitas tinggi rendah.

 

Disimpulkan kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) dan semua penyebab kematian.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii

Terkini

Terpopuler