"Penggemar yang terlalu melebur dengan tim kesayangan mereka, utamanya yang memiliki perasaan kuat seolah menjadi bagian dari tim, mengalami respons stres fisiologis luar biasa saat menonton pertandingan," ungkap Dr Martha Newson.
Peneliti sengaja memilih sampel pada penggemar timnas Brasil yang menelan kekalahan kandang 7-1 di Semifinal Piala Dunia 2014 lalu.
Baca Juga: Cara Menebus Dosa Telah Meninggalkan Sholat Wajib Bertahun-tahun, Simak Penjelasan Buya Yahya
Disana, para peneliti menemukan adanya kadar hormon kortisol yang meroket.
Berdasarkan keterangannya, kadar kortisol yang tinggi dalam waktu tertentu juga berisiko menyempitkan pembuluh darah.
Selain itu, kondisi tersebut juga meningkatkan tekanan darah dan merusak hati yang sudah melemah.
Peneliti beranggapan hal ini bisa berbahaya, terlebih ketika tekanan darah dan jantung melonjak tajam.
"Penggemar yang lebih banyak menjadi pendukung biasa juga mengalami stres tetapi tidak terlalu luar biasa," ujarnya.
Jika disandingkan dengan penelitian sebelumnya, para peneliti telah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan serangan jantung di kalangan penggemar pada hari-hari pertandingan penting.