Kenali Penyebab Katarak, Gangguan Penglihatan Terbanyak di Indonesia

- 15 November 2021, 13:00 WIB
Kenali Penyebab Katarak, Gangguan Penglihatan Terbanyak di Indonesia
Kenali Penyebab Katarak, Gangguan Penglihatan Terbanyak di Indonesia /PIxabay/Newarta

PORTAL NGANJUK –  Gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Sebagian besar gangguan penglihatan tersebut diakibatkan oleh katarak.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan berdasarkan World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan dan/atau kebutaan.

Padahal, kondisi gangguan penglihatan atau kebutaan yang dialami 1 milyar penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah.

 Baca Juga: Cukup Ucapkan 1 Kalimat Ini Setelah Sholat Maka Dosa Sebesar Apapun Diampuni Kata Syekh Ali Jaber

''Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%),'' katanya pada konferensi pers terkait Hari Penglihatan Sedunia secara virtual, Selasa (12/10) di Jakarta.

Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dr. Aldiana Halim mengatakan di Indonesia dengan populasi pada tahun 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan.

Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat.

 Baca Juga: Bukan Tangan! Ini Bagian yang Dibasuh Saat Wudhu Setelah Wajah, Ustadz Adi Hidayat: Kurang Tepat

Dari jumlah tersebut sebanyak 81,2% gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak. Penyebab lainnya adalah refraksi atau glaukoma, atau kelainan mata hal-hal lainnya seperti kelainan refraksi, glaukoma atau kelainan mata yang berhubungan dengan diabetes.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah