Sering Disepelekan, 5 Kebiasaan Umum yang Sangat Berbahaya untuk Kesehatan

- 19 Februari 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi sakit hidung tersumbat.
Ilustrasi sakit hidung tersumbat. /Pixabay/Natsya_gepp


PORTAL NGANJUK - 
Di tengah pandemi Covid-19, membangun kebiasaan hidup sehat tentu sangat penting.

Namun, tidak sedikit orang masih menerapkan kebiasaan umum yang tanpa disadari bisa membahayakan kesehatan.

"Mulai dengan satu kebiasaan sehat dan kemudian lanjutkan dari sana dengan menambahkan satu kebiasaan lagi, lalu satu kebiasaan lagi, sampai Anda menciptakan fondasi yang kuat," ungkap ahli gizi Ilana Muhlstein MS RD.

Seperti dikutip dari PMJ News,ada lima kebiasaan umum yang sebaiknya dihindari karena bisa merugikan kesehatan.

1. Tidak Bertanya pada Dokter
Saat berkonsultasi, dokter menginginkan pasien menjadi rekan yang aktif. Dalam hal ini, pasien diharapkan bisa aktif bertanya kepada dokter mengenai masalah kesehatan mereka.

Baca Juga: Doa Pengasihan Supaya Orang yang Kita Cintai Bisa Mencintai Kita, Baca 7 Kali Sambil Sebut Namanya Dalam Hati

Hindari melakukan diagnosis sendiri melalui Google hanya karena takut bertanya kepada dokter tentang sesuatu. Aktif bertanya kepada dokter juga dapat membantu pasien untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.

2. Mengorek Kuping dengan Cotton Bud
Kebiasaan mengorek kuping dengan cotton bud sebenarnya merupakan hal kontraproduktif. Kuping pada dasarnya memproduksi wax yang berfungsi mencegah infeksi, memerangkap kotoran, dan menjaga kuping tetap kering.

Mengorek kuping hanya akan membuat wax terdorong semakin ke dalam, memicu cedera di kulit liang telinga, dan memicu infeksi atau bahkan merusak gendang telinga.

Bila ingin membersihkan kuping, cukup bersihkan area paling luar dengan kain yang lembap. Jangan mendorong apa pun masuk ke dalam liang telinga. Bila merasa ada kotoran telinga yang membuat tidak nyaman, coba konsultasi dengan dokter.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah