Network
Namun dr.M Ikhsan Mokoagow menyarankan penyandang diabetes untuk memeriksa kesehatan kembali, untuk cek kategori risiko mereka jika berpuasa. Stratifikasi risiko menjadi aspek penting untuk penyandang diabetes mengikuti puasa ramadhan.
Ada 3 kategori risiko berpuasa Ramadhan bagi penyandang Diabetes, menurut pedoman dari International Diabetes Federation - Diabetes and Ramadhan (IDF-DAR):
Pada Risiko Tinggi, kemungkinan berpuasa tidak dianjurkan. Pada Risiko Sedang, masih memungkinkan berpuasa namun menjadi kurang aman. Sementara risiko rendang masih memungkinkan berpuasa dan aman dilakukan.
Baca Juga: Tips Jitu Bagi yang Sering Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Buya Hamka
“ jadi, apabila seseorang termasuk dalam kategori yang tidak direkomendasikan dan tidak dianjurkan berpuasa, ada baiknya tidak memaksakan diri,” kata dr.M Ikhsan Mokoagow.
dr.M Ikhsan Mokoagow juga menghimbau, para penyandang diabetes untuk segera membatalkan puasa jika kadar gula kurang dari 70 mg/dL dan lebih dari 300 mg/dL. Hal ini terlihat dengan gejala hipoglikemia (kadar gula terlalu rendah), dehidrasi, atau penyakit akut lainnya.
Dia juga mengingatkan untuk memantau gula darah dengan lebih ketat, supaya tidak terjadi komplikasi selama menjalankan puasa Ramadhan.***
