Network
PORTAL NGANJUK - Selain mendapatkan pahala, sebenarnya berpuasa adalah waktu yang tepat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat, apalagi bagi perokok aktif.
Karena dengan berpuasa, otomatis waktu yang digunakan untuk merokok akan lebih sedikit, dan akhirnya akan mengurangi jumlah harian rokok yang dikonsumsi.
Namun lain halnya apabila langsung merokok ketika berbuka. Hal ini justru dapat membahayakan tubuh. Pasalnya, rokok mengandung banyak bahan kimia seperti yang berbahaya seperti karbon monoksida, nikotin dan tar untuk kesehatan.
Bahan kimia ini akan lebih berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh saat keadaan perut kosong setelah berjam-jam puasa. Apa saja bahayanya? Berikut faktanya yang dilansir melalui hellosehat.com:
- Karbon monoksida
Saat berbuka puasa, tubuh membutuhkan nutrisi dan cairan untuk mengganti energi yang hilang selama puasa. Apabila kamu langsung merokok saat buka puasa dalam keadaan perut kosong, risiko untuk mengalami mual, muntah, kelelahan, dan pusing akan meningkat.
Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok dapat masuk ke dalam aliran darah dan menurunkan kadar oksigen dalam darah. Hal ini mengakibatkan sel-sel dalam tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga merasa lelah dan pusing. Gas ini juga dapat menurunkan fungsi otot dan jantung.
Karbon monoksida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Lama-kelamaan, ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri serta membuat pembuluh darah arteri mengeras, kaku, dan kurang elastis.
