Network
Portalnganjuk.com – Lima kebiasaan yang dilakukan remaja ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan, dan bisa menyebabkan penyakit yang serius dalam jangka panjang.
Tidak dapat dipungkiri jika gaya hidup dan kebiasaan generasi milenial saat ini jauh dari kata sehat. Apabila dilakukan dalam jangka waktu lama, tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan penyakit kronis.
Seperti dilansir pada PMJ News oleh berikut lima kebiasaan milenial yang tanpa disadari bisa menggangu kesehatan dalam jangka panjang.
- Terlalu Banyak Minum
Para ahli sering merekomendasikan minum banyak air sepanjang hari agar tubuh tetap terhidrasi. Namun, manfaat minum banyak air seringkali dilebih-lebihkan yakni untuk membantu mencegah dehidrasi dan mempromosikan pembuangan racun secara teratur.
Mengonsumsi banyak air dapat mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan kekurangan garam dalam tubuh. Selain itu, kebiasaan ini juga terkait dengan kembung, kelelahan, dan tingkat konsentrasi yang buruk.
- Terlalu Sering Mencuci Rambut
Mencuci rambut atau keramas setiap tiga hari sekali dianggap paling aman. Tetapi ketika seseorang keramas secara teratur setiap hari, rambut bisa kehilangan minyak alaminya dan menjadi rapuh.
Produk perawatan rambut, misalnya sampo dan kondisioner, sarat dengan bahan kimia dan juga menyebabkan rambut rontok jika digunakan terlalu sering dan dalam jumlah banyak.
- Terlalu Sering Stres
Tekanan pekerjaan dan pendidikan, membuat stres dan kecemasan meningkat di seluruh kelompok umur. Kondisi stres ini meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, sehingga hormon yang terkait dengan sistem kekebalan yang lebih lemah dan peradangan.
Orang yang stres lebih rentan terhadap infeksi virus, dan dalam jangka panjang, selain itu mereka juga lebih berisiko mengalami masalah jantung.
- Duduk Terlalu Lama
Bekerja dari rumah (WFH) telah menjadi kebiasaan baru masyarakat dan memaksa seseorang untuk duduk di tempat yang sama selama berjam-jam. Namun, kebiasaan ini tidak baik bagi kesehatan.
Gaya hidup dengan tidak banyak bergerak atau kurang bergerak dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kronis seperti sindrom metabolik yang terkait dengan diabetes atau bahkan kondisi jantung.
- Tidak Melepas Lensa Kontak
Seseorang membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan lensa kontak. Namun kebiasaan tersebut membuat seseorang lupa melepasnya.
Meskipun tampak tidak berbahaya, namun seiring waktu dapat menyebabkan rasa sakit pada bola mata atau kerusakan kornea dalam jangka panjang.***
