Network
PORTAL NGANJUK – Mandi junub alias mandi wajib adalah mandi khusus yang harus dilakukan untuk menghilangkan hadas besar, seperti haid, mimpi basah, atau setelah melakukan hubungan suami istri.
Ketika diwaktu-waktu biasa yang bukan bulan Ramadan, mandi junub bisa dilakukan kapanpun dengan syarat dikerjakan sebelum sholat. Namun bagaimana hukumnya kalau melakukan mandi junub ketika bulan suci?
Mungkin sebagian dari kita ada yang dengan sengaja menunda melakukan mandi junub sebelum subuh dengan alasan air dingin, dan akhirnya melakukannya setelah subuh. Kalau begitu apakah masih sah puasa Ramadannya?
Dilansir dari Instagram @bimaislam, menjelaskan bahwa “Menurut para ulama, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah waktu subuh tiba”.
Selain itu, dijelaskan lebih lanjut lagi tentang Kebolehan mandi junub hingga subuh ini berdasarkan apa yang sudah Nabi Muhammad SAW lakukan. Beliau pernah menunda melakukan mandi junub sampai subuh, kemudian beliau berpuasa.
Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, dari Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah berbunyi : “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah ketika waktu Subuh dalam keadaan junub dari jimak, kemudian beliau mandi dan berpuasa. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim. Kemudian Imam Muslim menambahi dalam hadis yang bersumber dari Ummi Salamah: 'Dan Nabi Muhammad SAW tidak mengqada puasanya”.
Hal inilah yang menjadi dasar hukum diperbolehkannya mandi junub setelah subuh.
