Hati-hati, Karena Hal Ini Rezeki Seret dan Usaha Bangkrut Meski Rajin Ibadah dan Sedekah Kata Gus Baha

6 Desember 2021, 18:30 WIB
Hati-hati, Karena Hal Ini Rezeki Seret dan Usaha Bangkrut Meski Rajin Ibadah dan Sedekah Kata Gus Baha /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

PORTAL NGANJUK – Dalam sebuah ceramahnya, Gus Baha menjelaskan bahwa ada hal yang bisa membuat rezeki menjadi seret.

Tak hanya itu, bahkan hal tersebut bisa membuat usaha menjadi sepi dan lama-lama akan bangkrut.

Menurut Gus Baha, meskipun sudah rajin ibadah dan rajin sedekah akan tetap mengalami rezeki seret dan usaha akan bangkrut karena melakukan hal tersebut.

Lantas, hal apakah yang dimaksud oleh Gus Baha? Berikut ulasanya.

Dilansir dari Portaljember.com dengan artikel “Rajin Ibadah dan Sedekah tapi Rezeki Bisa Seret dan Usaha Bangkrut Gara-gara Ucapkan Hal Ini Kata Gus Baha”.

Ia mengisahkan bahwa banyak ulama dan ahli ibadah puluhan tahun pada akhirnya terjerumus maksiat dan dosa besar.

Baca Juga: Pepes Tahu Udang Sedap dan Nikmat Ala Sharingresepku, Begini Resep dan Cara Membuatnya

"Itu menunjukkan yang penting orang itu berlindung pada Allah SWT," kata Gus Baha.

Yang terjadi pada ulama atau ahli ibadah tersebut dikarenakan dalam ibadahnya seseorang sering mengucapkan perkataan yang sering menggiring perbuatannya pada sifat ujub.

"Misalnya Anda sholat merasa, 'Ya Allah aku sudah sholat Engkau menerima, aku sudah zakat Engkau menerima'," kata Gus Baha.

"Yang membuat kamu berkata 'aku', 'aku', itu yang membuatmu rawan tidak ikhlas," jelasnya.

"Coba kamu ingat dimulai dari Tuhan terus, mau tidak ikhlas itu sulit," kata Gus Baha.

Ia memberikan contoh sebagai berikut.

Baca Juga: Cocok Saat Musim Hujan, Inilah Resep Masakan Gulai Sayur Super Lezat

"Ya Allah Engkau mentakdirku bisa sholat, Engkau mentakdirku bisa zakat," contoh Gus Baha.

"Cuma berkata Alhamdulillah," kata dia.

"Alhamdulillah Tuhan, saya bisa zakat,"

"Sudah nggak kepikiran ingin diberi terimakasih (atau) ingin dapat surga," jelasnya.

Berbeda dengan orang yang berucap sebagai berikut.

"Aku sudah sholat berkali-kali rezeki tetap seret," contoh Gus Baha.

"Aku sudah berdoa terus loh, Gus, tetap saja tokoku bangkrut," ia memberi contoh yang lain.

"Pokoknya berkata 'aku'-'aku' itu menyebabkan masalah, karena membuat rohhadun nafsi," kata Gus Baha.

"Menyebabkan ujub kalau banyak mengatakan 'aku'-'aku'," jelasnya.

"Coba Anda pertama menyebut kata Allah," kata Gus Baha.

Baca Juga: Tahu Crispy Super Garing Renyah ala Puguh Kristanto, Inilah Resep dan tips Membuatnya

Misalnya;

"Alhamdulillah, Gus, saya diberi Allah, atau Allah memberiku begini, memberiku uang banyak, Allah memberiku taufik mau berzakat,"

"Udah tidak kepikiran yang mau menyebut-nyebut amalannya,"

"Karena kebesaran Allah ini akan melumat ujub Anda,"

Itulah sebabnya dalam semua dzikir tidak disematkan kata 'aku'.

"Semua dzikir yang diajarkan ke kita itu tidak ada yang menyebut 'aku'," kata Gus Baha.

"Tidak ada dzikir hamidtullah, saya memuji Allah, itu nggak ada," jelasnya.

"Ya langsung, alhamdulillah, alhamdulillah,"

Bahkan hal ini menurut Gus Baha diajarkan di semua agama.

"Makanya semua agama mengajari tidak menyebut, 'aku'," kata dia.

Penyebutan kata 'aku' hanya digunakan saat seseorang bersalah atau hal yang buruk.

Baca Juga: Croffle Viral yang Renyah dan Super Lezat ala Devina Hermawan, Begini Resep Cara Membuatnya

"Kecuali masalah jelek, malah disuruh menyebut," kata Gus Baha.

"Astagfirullahaladzim, 'aku' banyak dosanya, mohon ampuni Ya Tuhan," contohnya.

"Benar, kalau jelek akuilah biar tidak besar kepala,"

Untuk itu hindari menyebut kata 'aku' dalam berdoa pada Allah selain menyebut kesalahan atau hal-hal jelek.

"Sekarang saya terangkan kenapa tidak menyebut 'aku', itu ada sirri-nya," kata Gus Baha.

"Supaya membuang ujub, membuang haddun nafsi,"

"Kamu berkata 'aku'-'aku' itu dihentikan, kecuali mengaku dosa (baru) benar,"

"(Kalau perbuatan yang sudah) Benar (diimbuhi) berkata aku-aku, (maka) alamat banyak menuntut," kata Gus Baha.

Kata Hikam, "Kamu kok menuntut pahala pada dzat yang memberi hadiah?".***(Alim Hajar Ikramah/Portal Jember)

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler