PortalNganjuk.com – Puskesmas Kabupaten Nganjuk bersama Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Nganjuk kembali melaksanakan Mobile VCT, guna mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk.
Kali ini giliran warga binaan di lingkungan Lapas Kabupaten Nganjuk, menjalani Mobile VCT, guna mencegah penyebaran HIV/AIDS, yang dilaksanakan Kamis, 9 November 2023 bertempat di Aula Lapas Nganjuk.
Kegiatan Mobile VCT dengan tujuan guna mencegah penyebaran HIV/AIDS tersebut diikuti oleh 103 orang warga binaan di lingkungan Lapas Kabupaten Nganjuk.
“Ada 103 orang warga binaan yang saat ini tengah mengikuti Mobile VCT,” ujar Komisi Penanggulangan penyebaran HIV/AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Nganjuk, Triono.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi tentang bahaya, cara pencegahan dan penanggulangan penyebaran HIV/AIDS kepada warga binaan di lingkungan Lapas Kabupaten Nganjuk. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan HIV secara gratis.
“Kegiatan VCT ini dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang memadai untuk warga binaan di Rutan Nganjuk. Mereka memiliki hak yang sama untuk memperoleh jaminan kesehatan,” kata Triono dari KPAD Kabupaten Nganjuk.
Dari hasil pemeriksaan oleh team VCT mobile Puskesmas Kabupaten Nganjuk, terdapat 1 orang warga binaan yang positif HIV (reaktif).
“Tetapi masih harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan lanjutan dengan reagen 2 dan 3, guna memastikan lebih lanjut,” tambahnya.
Karena setiap temuan kasus baru HIV harus bisa mendapatkan akses layanan kesehatan, maka selanjutnya akan ditangani oleh pengelola program HIV Puskesmas Nganjuk, dan diberikan pendampingan dari KPAD Kabupaten Nganjuk.
Jika hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan bahwa warga binaan tersebut positif HIV, maka warga binaan tersebut akan mendapatkan pengobatan dan pendampingan dari tenaga medis yang kompeten. Pengobatan dan pendampingan ini bertujuan untuk membantu warga binaan tersebut agar dapat hidup dengan HIV secara sehat dan produktif.
Kegiatan Mobile VCT merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Dengan adanya Mobile VCT, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui status HIV mereka dan mendapatkan pengobatan yang tepat jika positif HIV.
“Agar masyarakat mempunyai persepsi yang lebih positif, sehingga dapat menurunkan stigma dan diskriminasi, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memahami pentingnya melakukan tes HIV dan pengobatan ARV bagi ODHA secara dini,” pungkas Triono dari KPAD Kabupaten Nganjuk.***