Cerita Rakyat, Alasan Warga Lengkong Asli Dilarang Memakan Ikan Lele, Berikut Ini Ceritanya

- 8 Juli 2023, 15:00 WIB
Warga lengkong asli pantangan makan lele, Petunjuk arah Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk
Warga lengkong asli pantangan makan lele, Petunjuk arah Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk /Istimewa

PORTAL NGANJUK – Diketahui, terdapat beberapa pantangan atau mitos di Kabupaten Nganjuk yang hingga sampai saat ini masih dipercayai.

Salah satunya adalah pantangan tentang warga Lengkong keturunan asli yang dilarang dan tidak boleh memakan ikan lele.

Mitosnya jika warga Lengkong asli tersebut memakan ikan lele, tubuhnya akan berubah menjadi putih seperti ikan lele bule.

 Baca Juga: Sinopsis The Cave (2019), Film Drama Aksi Thailand, Saksikan di Bioskop Trans TV Kesayangan Anda

Ternyata terdapat sejarah turun temurun yang menjelaskan alasan dari tidak boleh mengkonsumsi ikan lele tersebut.

Cerita awalnya bermula ketika saat itu wilayah Lengkong masih menjadi hutan lebat dan jarang di huni manusia.

Namun lama kelamaan, terdapat suatu perkumpulan yang berniat untuk menjadikan wilayah Lengkong menjadi permukiman.

 Baca Juga: Download Anime Reign of the Seven Spellblades Episode 1 Sub Indo RESMI Bukan Otakudesu atau Samehadaku

Hanya saja, dikarenakan tempatnya yang saat itu masih dibilang angker, mereka berniat mencari pemimpin yang mumpuni dalam segala hal.

Akhirnya, mereka menunjuk Eyang Budho dari Bali sebagai pemimpin untuk membabat hutan tersebut.

Kemudian, di hari Jumat Legi, bulan ke-6 tahun 1810, mereka melakukan pembabatan hutan tersebut.

 Baca Juga: Nonton Anime Nanatsu no Maken ga Shihai suru Episode 1 Sub Indo RESMI Selain Anoboy dan Otakudesu

Dalam waktu sekejap, hutan yang dulunya angker kini menjadi perkampungan warga yang ramai.

Setelah berhasil membangun perkampungan, suatu hari terdapat pelarian dari mataram bernama Kisopati meminta perlindungan.

Pria tersebut ternyata merupakan seorang mantan Senopati dari Mataram yang saat itu sedang dikejar-kejar musuh (Belanda).

Namun, dikarenakan ia baru pertama kali datang ke tempat tersebut, ia tidak hafal dengan medan wilayah tersebut.

Pria tersebut kemudian terjerumus ke lubang (leng) yang diyakini memiliki kedalaman yang bisa membuat orang tenggelam.

Setelah disangka akan tenggelam, anehnya pria tersebut malah terangkat dan bisa selamat dari lubang tersebut.

Setelah ditelusuri, ternyata di dalam lubang tersebut terdapat jutaan ikan lele sehingga mampu menahan pria tersebut hingga selamat.

Kemudian waktu telah berlanjut hingga dua tahun, warga ditempat tersebut pada hari itu sedang melakukan pertemuan untuk menentukan nama desa.

Dalam rapat tersebut juga terdapat Kisopati yang ikut dan dihormati karena ia adalah mantan petinggi dari kerajaan mataram.

Kemudian para warga berinisiatif untuk pemberian nama desa diambil dari peristiwa yang dialami oleh Kisopati tersebut.

Akhirnya dari peristiwa tersebut, nama desa yang sebelumnya belum ditentukan diberi nama dengan “Lengkong”.

Nama tersebut diambil dari Lubang (Leng) yang hampir membuat Kisopati tenggelam namun hanya sedalam pantat (Bokong).

Hal tersebutlah akhirnya nama desa tersebut menjadi Lengkong dan telah meluas hingga saat ini.

Sedangkan kondisi lubang yang ceritakan diatas disebut masih terawat dengan baik oleh penduduk Lengkong.

Lubang tersebut disebut dengan Sumur Kawaka atau Sumur Gede yang terletak di belakang kantor Kecamatan Lengkong.

Tambahan: Cerita ini masih dipercayai oleh beberapa warga, namun kalian memiliki hak untuk tidak mempercayai cerita ini.

Bahkan, terdapat beberapa versi cerita dari penamaan ini, namun inti ceritanya tetap sama yaitu lele dan lubang. ***

Editor: Aditya Yalasena

Sumber: lengkong.nganjukkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah