PORTAL NGANJUK – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) terus berupaya untuk mencegah stunting. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui gerakan gemar makan ikan (Gemarikan) dan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka stunting di Kabupaten Nganjuk tahun 2022 sebesar 20%. Angka ini masih di atas target nasional sebesar 14%. Pemerintah Kabupaten Nganjuk pun langsung mensosialisasikan program Gemarikan dan Budikdamber untuk menguranginya.
Untuk itu, DKPP Kabupaten Nganjuk terus melakukan sosialisasi Gemarikan dan Budikdamber kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti penyuluhan, pelatihan, dan kampanye.
Program-program yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Nganjuk berkaitan dengan pengentasan stunting ada kegiatan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), dan Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember).
Gemarikan
Gemarikan merupakan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya akan omega-3. Omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh anak.
DKPP Kabupaten Nganjuk terus melakukan sosialisasi Gemarikan kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti penyuluhan, pelatihan, dan kampanye.
Selain itu, DKPP Kabupaten Nganjuk juga terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan di Kabupaten Nganjuk. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ikan masyarakat.
Lebih lanjut, Kabid Perikanan Dinas KPP Kabupaten Nganjuk Drh. Novi Eka Fatmawati berpesan kepada masyarakat untuk melaksanakan Gemarikan.
“Mari bersama-sama mensosialisasikan gerakan makan ikan karena itu tujuan utama untuk mencerdaskan generasi penerus kita, tetaplah kita mengingatkan pentingnya makan ikan. Mari kita bersama-sama mengentaskan penurunan stunting yang menjadi isu nasional,” katanya.