Jokowi Setujui Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Politisi Demokrat: Mau Tapi Malu-malu

7 Maret 2022, 12:13 WIB
Jokowi Setujui Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Politisi Demokrat: Mau Tapi Malu-malu /Twitter/@YanHarahap/

PORTAL NGANJUK – Kabar tentang penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden sering terdengar belakangan ini.

Bahkan, rencana daan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden telah disetujui langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut bahwa siapapun boleh mengusulkan penundaan Pemilu 2024.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Dikabarkan Mengunjungi Baby Ameena, Putri Atta dan Aurel, Begini Faktanya!

Tak hanya itu, orang nomor satu di RI itu pun tidak melarang usulan perpanjangan masa jabatan presiden.

Bukan tanpa sebab, Jokowi menilai bahwa adanya  penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tak perlu dilarang karena Indonesia merupakan negara demokrasi.

Meski begitu, Jokowi akan tetap patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Kembali, Jokowi menegaskan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 tidak bisa dilarang mengingat hal itu merupakan bagian dari demokrasi.

Baca Juga: Terkuak! Inilah Sosok Mistis Pendamping Presiden Jokowi, Alasan Kuat untuk Maju 3 Periode?

Pernyataan Jokowi itu pun disoroti oleh politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.

Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, dirinya menilai bahwa 'aroma kepengen' itu kini mulai tercium dari sosok Jokowi.

"Bilang seolah gak minat, cuma lip service?" ucapnya di akun Twitter @YanHarahap pada Minggu 6 Maret 2022, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Galamedia News dalam artikel “Jokowi Setuju Tunda Pemilu dan Perpanjangan Masa Presiden, Yan Harahap: Aroma 'Kepengennya' Tercium!”.

Sementara itu, aggota politisi Partai Demokrat lainnya, Cipta Panca turut menyoroti hal yang sama.

Cipta Panca menegaskan bahwa sebenarnya Jokowi mau akan adanya usulan tersebut tapi malu-malu.

"Kalau kata anak jaman now, mau tapi malu2,” katanya dilansir dari akun Twitter @panca66 pada Minggu 6 Maret 2022.

Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.

Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.

Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Pecat Menteri Agama Gus Yaqut, Buntut Samakan Adzan dengan Suara Hewan

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.

Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***(Sartika Rizki Fadilah/Galamedia News)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler