PORTAL NGANJUK – Kelangkaan minyak goreng saat ini masih menjadi persoalan yang cukup menyita banyak perhatian masyarakat.
Ditambah lagi dengan kenaikan harga dan keterbatasan jumlah minyak nabati internasional yang membuat harga minyak goreng menjadi semakin mahal.
Untuk itu pemerintah memutuskan akan memberikan subsidi minyak goreng curah Rp14.000 per liter.
Hal itu sebagaimana telah dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Pabrik Minyak Goreng Dikatakan Lakukan Produksi Nonstop, Mendag Lutfi: Akan Terus Kami Pantau
“Pemerintah memutuskan bahwa akan mensubsidi minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14 ribu per liter dan subsidi akan diberikan berbasis kepada dana dari BPDP-KS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit),” ungkap Airlangga, dikutip PORTAL NGANJUK dari ANTARA.
Disalurkannya subsidi minyak goreng curah ini, kata Airlangga karena mempertimbangkan situasi dan kondisi distribusi minyak goreng saat ini.
“Pemerintah memperhatikan situasi penyaluran dan keadaan daripada distribusi minyak goreng,” kata Airlangga.
“Dan memperhatikan situasi dan kondisi global yang harganya naik, termsuk minyak nabati dan di dalamnya termasuk minyak kelapa sawit,” sambungnya.
Kemudian, Airlangga menyebutkan bahwa untuk harga minyak goreng kemasan lain seperti kemasan sederhana dan kemasan premium dapat menyesuaikan nilai perekonomian yang ada.
Dengan demikian diharapkan ketersediaan minyak goreng di pasaran baik pasar tradisional maupun pasar modern dapat terpenuhi.
“Untuk itu bapak Kepala Polri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) akan menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan,” ucapnya.
Diketahui saat ini, berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per hari Selasa, 15 Maret 2022, rata-rata harga minyak goreng curah di pasaran masih berkisar pada Rp16.650 per kilogram.***