Pupuk ‘NU Kuffah’ Atasi Kelangkaan, Wagub Jatim Apresiasi

26 Maret 2022, 17:05 WIB
Ilustrasi Pupuk ‘NU Kuffah’ Atasi Kelangkaan, Wagub Jatim Apresiasi /PIXABAY/fabersam.

PORTAL NGANJUK – Pupuk merupakan kebutuhan pokok bagi para petani dalam mengolah tanah.

Pupuk biasanya mengandung unsur yang baik bagi tanah dan menyuburkan tanah.

Pupuk yang bagus juga tidak memiliki efek samping kepada tanah dan juga organisme kecil yang hidup.

Sudah sekitar tahun 2020 petani kesusahan dalam mendapatkan pupuk untuk lahan mereka.

Baca Juga: Indonesia Ikut Pameran Cairo Supermarket Expo, Untung Miliaran Rupiah

Pupuk merupakan kebutuhan petani untuk menyuburkan tanah, tanpa pupuk petani tidak bisa menyuburkan tanah dengan baik.

Warga di desa sebelum kelangkaan pupuk terjadi, mereka selalu mengandalkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.

Karena dinilai sangat membantu petani dalam mengurangi biaya produksi.

Namun sudah 2 tahun petani tidak mendapatkan pupuk bersubsidi secara konstan.

Sering kali terjadi adanya pupuk bersubsidi, namun hanya memiliki stok yang sedikit.

Terkadang stok pupuk juga tidak ada dan merupakan barang yang langka untuk ditemukan.

Baca Juga: Keith Martin Meninggal Dunia, Berikut Karir Penyanyi R&B, Penulis Lagu, dan Produser Musik Amerika!

Warga desa merasa terbebani dengan tidak adanya pupuk subsidi, apalagi ditambah kelangkaan pupuk di pasaran.

Hal ini membuat petani mengeluarkan tenaga dan juga biaya yang lebih mahal.

Akibatnya petani mengalami kerugian dan angka kemiskinan mengalami peningkatan.

Karena masalah ini banyak orang melakukan uji coba dan penelitian membuat pupuk dengan harga yang terjangkau.

Seperti usaha yang dilakukan di wilayah Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, mengunjungi salah satu pembuatan pupuk.

Warga dari Situbondo membuat pupuk cair yang ramah lingkungan dan diberi nama pupuk cair “NU Kaffah”.

Produk ini hasil kerjasama dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan PCNU Situbondo, Jatim.

Pembuatan pupuk cair ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dari pupuk bersubsidi dan kurangnya pasokan pupuk di penjual.

Baca Juga: Atta Halilintar Tak Sengaja Bahayakan Baby A, Aurel Hermansyah: Kepalanya Sampai Terjengkang

Karena sudah memproduksi dalam jumlah banyak, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan PCNU membagikan kepada warga sekitar.

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan PCNU juga menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Gubernur Jatim.

Mereka menyerahkan 1000 pupuk cair “NU Kaffah” dan dilakukan di GOR Damanhuri Romly, Jumat, 25 Maret 2022.

Emil mengapresiasi terobosan dan inovasi dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan PCNU Situbondo.

Karena mau membuat pupuk cair sebagai pengganti pupuk bersubsidi.

Bahan baku yang digunakan juga mudah didapatkan yaitu rumen sapi.

Adanya alternatif ini bisa mempermudah petani dalam mengolah tanah dan mengurangi biaya produksi.

Rumen sapi merupakan bahan yang murah dan jarang digunakan maupun dimanfaatkan.

Namun oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan PCNU bisa dimanfaatkan menjadi bahan dasar pupuk cair “NU Kuffah”.

Baca Juga: Usai HET Rp14.000 Berlaku, Minyak Goreng Curah Menjadi Langka dan Mahal, Kemendag Dituntut Lakukan Evaluasi

Hal ini juga membantu untuk mengatasi masalah kemiskinan di daerah sekitar.

Tercatat ada sekitar 313.000 ribu orang miskin di desa wilayah sekitar dan angka ini mengalami penurunan menjadi 240.000 ribu.

Angka ini semakin menurun karena di sektor pertanian sudah ada bantuan dari pupuk cair.

Dan semoga untuk kedepan produksi pupuk cair “NU Kaffah” bisa diproduksi semakin banyak dan dapat dipasarkan ke daerah yang membutuhkan.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler