PORTAL NGANJUK – Belakangan ini terjadi hal yang menggemparkan, jajanan es ciki kebul dikabarkan telah membakar tubuh bocah TK di Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Instagram @andreli_48 pada 14 Juli 2022, sang bocah bernama Ahsan Farid Trisnanto berusia 5 tahun dan berasal dari Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo menjadi korban.
Dari foto yang beredar di media sosial terlihat sekujur tubuh sang bocah TK tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius usai membeli jajanan es dengan nitrogen cair tersebut.
Baca Juga: Terawangan Mbak You Soal Pernikahan Sule Seolah Terbukti Benar: Ada Pihak Yang…
Kini sang bocah masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Ponorogo.
Bahkan kini terlihat sekujur tubuh bocah berusia 5 tahun tersebut dibalut dengan perban.
Lantas, bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Menurut keterangan dari ayah korban, Sutrisno mengatakan bahwa sang anak sebelumnya menonton pertunjukkan kesenian Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo.
Saat menonton, sang anak juga melihat adanya penjual jajanan es ciki kebul dan tertarik ingin mencobanya.
Setelah mendapatkan jajanan es ciki kebul yang diinginkan dan sang anak hendak menyantapnya.
Baca Juga: Ajaran Sesat di Banten: Tak Boleh Shalat dan Dilarang Mengikuti Ajaran Nabi Muhammad SAW
Namun Sutrisno mengaku kaget lantaran muncul api di jajanan tersebut hingga menyambar tubuh anaknya.
Sontak ia pun langsung mematikan api yang merambat begitu cepat ke tubuh anaknya menggunakan tangan kosong.
Selanjutnya Sutrisno melebas baju anaknya yang terbakar dan langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit mengabarkan bahwa saat ini sang bocah masih dalam perawatan akibat luka bakar yang berada di leher, dada, dan lengan kiri.
Kendati demikian, kondisi sang bocah disebut sudah cukup stabil.
Sebagai tambahan informasi, es ciki kebul merupakan jajanan asal Korea.
Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Tersandung Kasus Penggelapan Dana DKI Jakarta, Simak Faktanya
Jajanan ringan ini cukup menarik perhatian lantaran diolah menggunakan campuran nitrogen cair.
Zat kimia tersebut sempat menghebohkan dunia kuliner beberapa waktu belakangan.
Hal tersebut karena bisa mengolah berbagai makanan menjadi dingin seketika seperti makanan ringan chiki yang berwarna-warni.
Penggunaan nitrogen cair pada makanan sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1890-an.
Kebanyakan para pelaku usaha mengandalkan nitrogen tersebut sebagai bahan yang membuat makanan cepat beku hanya dalam hitungan menit.
Nitrogen cair memiliki suhu sangat rendah yakni mendidih pada suhu -196 derajat celsius.
Selama digunakan dalam porsi yang tepat, nitrogen cair masih aman dijadikan bahan untuk mengolah makanan.
Namun berbeda cerita jika takaran yang diberikan tak sesuai standart, maka dapat membahayakan yang mengkonsumsinya.***