PORTAL NGANJUK - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J akhirnya rampung, telah selesai dilaksanakan pada 30 Agustus 2022, berlokasi di rumah Saguling dan rumah dinas Ferdy Sambo.
Selama 7,5 jam rekonstruksi berlangsung, tercatat ada 78 adegan yang dimainkan oleh para tersangka, termasuk Ferdy Sambo.
Dari pantaian YouTube Polri TV Radio rekonstruksi dipantau langsung oleh penyidik Polri, Kompolnas, Komnas HAM, dan JPU.
Berikut 16 adegan penting yang berhasil dirangkum dari agenda rekonstruksi pembunuhan kepada Brigadir J.
- Rekonstruksi adegan di Magelang
Sorotan pertama rekonstruksi mengarah pada adegan yang terjadi di Magelang, seolah memperlihatkan adegan di rumah Saguling.
4 tersangka bermain dalam rekonstruksi, hanya menyisakan Ferdy Sambo tidak ikut serta, untuk pemeran Brigadir J dimainkan oleh penyidik Polri.
Baca Juga: Polri Bagikan Animasi Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo yang Tembak Mati Sang Ajudan?
Pada adegan yang ditampilkan terlihat Putri Candrawathi dan Brigadir J mengenakan baju putih.
Saat rekonstruksi istri Ferdy Sambo itu dalam posisi tidur, sedangkan Brigadir J duduk berada di sampingnya.
- Bripka RR pegang senjata
Pada rekonstruksi adegan di Magelang, tampak sekilas Bripka RR berdiri dekat dengan tersangka penembakan.
Pada posisi itu terlihat sedang membawa sebuah senjata, namun adegan itu diperankan dengan cepat tidak menjadi bagian yang mencolok.
- Pisah mobil
Adegan lanjut dengan penampakan 4 tersangka saat meninggalkan lokasi di Magelang, beres-beres dan segera menuju ke Jakarta.
Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bharada E, dan Bripka RR memerankan peran dengan menggunakan mobil ke Jakarta.
Baca Juga: Heboh! DPR akan Anggarkan Dana Rp955 Juta hanya untuk Membeli Kalender, Formappi: Siapa Saja Nanti…
Sebelum masuk mobil terlihat Bripka RR memberikan senjata kepada Bharada E, lantas yang mencoba mengemudi adalah Kuat Ma’ruf.
ternyata Brigadir J berbeda mobil dengan istri Ferdy Sambo, dia mengenakan mobil bersama dengan Bripka RR.
- Sambo gunakan HT
Fakta baru yang diperankan dalam proses rekonstruksi adalah Ferdy Sambo sedang membawa HT dan berkomunikasi.
Adegan itu diperankan ketika posisi Ferdy Sambo dan istrinya berdekatan, berada di 1 ruangan yang sama duduk di sofa.
- Bripka RR naik lift
Pada adegan sebelumnya ternyata tujuan Ferdy Sambo berkomunikasi lewat handy talkie (HT) karena memanggil Bripka RR dari lantai 3.
Dengan segera dia datang dan turun lewat sebuah lift hingga lantai 1 tempat sang jenderal memanggilnya.
Sempat ada percakapan, meskipun begitu suara dari tayangan itu ditiadakan.
- Bharada E diperankan orang lain
Terdapat sebuah adegan yang mengharuskan Bharada E menghadap Ferdy Sambo, namun saat peran itu tampil ternyata bukan sosok ajudan yang muncul.
Peran itu digantikan oleh penyidik Polri, itu merupakan permintaan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) guna melindungi status dari Bharada E.
- Ferdy Sambo peluk istri
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat terbawa oleh suasana rekonstruksi, terdapat adegan mereka sedang berpelukan di sofa.
Setelah itu istrinya meninggalkan lokasi dan Ferdy Sambo kembali berkomunikasi lewat HT.
- Penggantian pemeran
Terlihat bahwa adegan terus berlanjut, namun ada momen Putri Candrawathi dan suaminya digantikan oleh penyidik Polri.
Peran itu terlihat saat Putri Candrawathi duduk bersama dengan Bripka RR dan sang jenderal berada di pinggir ruangan.
- Bharada E amankan pistol
Tersangka Bharada E saat adegan ini dimainkan oleh orang lain, dia bertemu dengan Ferdy Sambo dan memasukkan sebuah senjata ke dalam tas.
Setelahnya tersangka yang menembak menuju ke lokasi garasi, telah membawa senjata lain yang ditaruh ke saku celana.
Membuka sebuah tas hitam dan meletakkan senjata, disana total ada 2 senjata yang dibawa ke rumah Saguling.
- Tersangka 1 mobil dengan Brigadir J
Sempat terlihat bahwa para tersangka berada dalam 1 mobil yang sama dengan Brigadir J, tidak termasuk Ferdy Sambo dan Kuat Ma’ruf.
Sempat terdapat komunikasi antara Putri Candrawathi dan seorang saksi bernama Daden, sementara itu Bripka RR terlihat berdiri di pintu samping mobil.
Membuka pintu mobil, Putri dan Brigadir J masuk ke dalam mobil, mereka pindah lokasi dari rumah Saguling ke rumah dinas Ferdy Sambo.
- Ferdy Sambo pakai sarung tangan
Rekonstruksi sempat memperlihatkan Ferdy Sambo masuk ke lokasi dengan memakai sarung tangan hitam di lengan kiri.
Tentu saja aksi itu dilakukan agar tidak ada sidik jari yang tertinggal di pegangan senjata yang dikenakan.
- Senjata Sambo sempat jatuh
Sempat terlihat sesaat sampai ke lokasi, rekonstruksi memperlihatkan senjata Sambo jatuh.
Awalnya akan diambilkan oleh seorang berinisial AR, aksinya dicegah dan Sambo memilih untuk mengambilnya sendiri.
- Bripka RR panggil Brigadir J
Terlihat bahwa Brigadir J sempat berada di taman lokasi kejadian, setelah itu dipanggil oleh Bripka RR untuk datang menemui Sambo.
Momen itu menjadi menegangkan karena detik-detik peristiwa pembunuhan akan terjadi.
- Brigadir J memohon ampun
Jelang ditembak oleh Bharada E, rekannya Brigadir J memohon ampun dan meminta belas kasihan.
Dia tidak ingin mati dan mencoba meluluhkan hati rekannya, namun nasib dirinya tetap ditembak atas perintah Sambo.
- Penembakan Brigadir J
Terlihat saat ditembak semua orang mengenakan baju berwarna orange, berbeda dengan pemeran Brigadir J yang memakai baju putih.
Sambo sempat marah-marah dan langsung menunjuk Bharada E untuk mengeksekusi rekannya.
Terdapat 3 sampai 4 tembakan diarahkan ke Brigadir J hingga tewas secara mengenaskan.
- Sambo tembak tembok
Menghindari kecurigaan dari penyidik Polri, sesaat setelah Brigadir J tewas, Sambo dengan senjatanya ikut menembak jenazah korban.
Setelahnya mencoba menembak dinding dan lemari, membuat skenario seolah ada baku tembak.
Proses itu selesai setelah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi meninggalkan rekonstruksi sebagai adegan terakhir.***