BEM RI Dukung Kenaikan BBM, Begini Katanya

31 Agustus 2022, 16:32 WIB
Antrean kendaraan untuk mengisi BBM jenis Pertalite di Kebumen, Rabu, 31 Agustus 2022 /Sudarno Ahmad Nashori/KebumenTalk


PORTAL NGANJUK Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI) meminta anggaran subsidi sebesar Rp502triliun dialokasikan ke sektor produktif.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Pusat BEM RI Abdul Mukhtar, ia bahkan mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite.

Pasalnya subsidi BBM dirasa tak efektif dan malah dinikmati masyarakat mampu.

Baca Juga: BEM RI: Subsidi BBM Lebih Baik Dialihkan ke Sektor Produktif

“Pemerintah perlu mengevaluasi penetapan anggaran subsidi energi yang sangat besar tersebut. Apalagi, Sebagian besar anggaran anggaran subsidi energi itu, yakni sekitar 80 persen dinikmati masyakarat mampu atau orang-orang kaya,” kata Abdul dikutip dari ANTARANEWS.

Menurutnya, pemerintah harus berani dan tegas mengurangi energi dan direalokasi menjadi anggaran yang diperlukan masyarakat miskin.

“Alihkan subsidi si kaya ke si miskin yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Abdul mengatakan Pertalite pengguna terbesarnya sekitar 80 persen adalah mobil pribadi atau masyarakat menengah ke atas.

Baca Juga: Link Nonton Anime Fuuto Tantei Episode 5 Sub Indo Resmi bukan dari Otakudesu

Sedangkan tidak lebih dari 30 persen kendaraan bermotor yang menggunakan Pertalite.

Kenaikan harga BBM, katanya, tidak dapat dihindari. Menurutnya, dana subsidi BBM Tahun Anggaran 2022 akan terserap habis pada bulan November 2022.

“Jika pemerintah mempertahankan harga BBM dan gas bersubsidi seperti saat ini, yang jauh berada di bawah harga perekonomian, maka pada TA 2023 yang akan datang, pemerintah diharuskan untuk “Top-up” Rp198 truliun, sehingga total subsidi dan kompensasi akan mencapai Rp700 triliun,” kata Abdul.

Baca Juga: Bagaimana Cara Daftar Subsidi Tepat MyPertamina, Siapa Saja yang Behak Mendapatkannya? Cek di Sini

Akibat dari kenaikan BBM jelas akan memicu peningkatan harga barang kebutuhan pokok.

Mengenai hal itu, ia mengatakan bahwa jalan yang harus ditempuh pemerintah adalah meringankan beban kenaikan harga itu.

Caranya yaitu mengalihkan anggaran yang diperoleh dari pengurangan subsidi BBM kepada Bantuan Sosial (Bansos) pada rakyat miskin. ***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler