PORTAL NGANJUK – Isu perselingkuhan Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi hingga saat ini masih sentar diperbincangkan masyarakat luas.
Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi diisukan memiliki hubungan spesial yang saat ini susah untuk terbantahkan.
Ahli hukum tata negara Refly Harun turut memberikan tanggapannya yang memperkuat isu perselingkuhan Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Ini Permintaan Kejagung Terkait Berkas Perkara Ferdy Sambo, Simak Selengkapnya
Lanjutan dari kasus pembunuhan Brigadir J yang hingga saat ini masih menjadi pertanyaan publik.
Sebelumnya Brigadir J diduga memiliki hubungan spesial dengan istri Ferdy Sambo tersebut dan melakukan tindakan asusila terhadap Putri Candrawathi.
Namun saat ini kabar tersebut berubah menjadi Kuat Ma’ruf yang memiliki hubungan terlarang dengan Putri Candrawathi.
Menanggapi kabar hubungan terlarang Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi, ahli hukum tata negara Refly Harun turut memberikan tanggapannya yang justru memperkuat isu perselingkuhan keduanya.
Refly Harun mengatakan bahwa kabar yang beredar merupakan kabar yang sulit dibantahkan mengenai isu perselingkuhan Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi.
"Jadi memang agak memunculkan spekulasi kalau ada hubungan terlarang antara Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi," ujar Refly Harun.
Dari berbagai kabar yang menunjukkan kedekatan keduanya menurut Refly adalah kabar yang tidak terbantahkan, namun juga tidak bisa dibenarkan.
Namun hingga saat ini kabar yang sentar ditunjukkan pada Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi belum terbantahkan.
"Tapi itu adalah sebuah spekulasi yang tidak bisa dibantah, tapi tidak juga dibenarkan karena tidak ada pernyataan atau kesaksian yang tidak membantah," lanjutnya.
Menurutnya, hal tersebut bisa saja terjadi dengan melihat psikologi seseorang dimana ada yang hanya membutuhkan hubungan intim tanpa memerlukan hubungan serius layaknya suami istri yang memiliki hubungan jangka panjang.
"Kita harus pahami soal psikologi, ada orang yang sekadar hubungan intim saja, tetapi tidak bicara tentang hubungan jangka panjang, apalagi untuk menggantungkan hidup misalnya," ungkap Refly Harun.
Refly juga menambahkan bahwa bisa saja dengan merasa kesepian dan mencari kenyamanan.
"Atau soal-soal psikologi (merasa) ditinggalkan, soal kenyamanan, dan lain sebagainya," ujar Refly Harun menambahkan.
Namun dalam konteks perselingkuhan antara Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi disebutkan oleh ahli hukum tata negara tersebut hanyalah isu dan spekulasi semata.
Dimana tidak adanya saksi yang menyaksikan secara langsung mengenai perselingkuhan keduanya.
“Jadi kenapa spekulasi? Karena memang tidak ada yang melihat langsung kejadiannya kecuali katanya-katanya saksi, dan itupun kejadiannya sifatnya post factum dan tidak ada visum et repertum bahwa terjadi kekerasan seksual,” tegas Refly Harun.***