Berkat Peran Cepat Bharatu Prayogi dan Bripka RR, Nyawa Om Kuat Berhasil Selamat dari Brigadir J, Hampir Mati?

20 September 2022, 18:56 WIB
Berkat Peran Cepat Bharatu Prayogi dan Bripka RR, Nyawa Om Kuat Berhasil Selamat dari Brigadir J, Hampir Mati? /Update Kasus Brigadir J/Facebook Roslin Emika

PORTAL NGANJUK - Penyelidikan kasus Brigadir J sampai saat ini masih terus diusut oleh Timsus.

Hingga kini, kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di tangan Ferdy Sambo belum trungkap secara jelas.

Kini sudah bergulir dua bulan pasca penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Bahkan kini isu-isu liar pun bermunculan, mulai dari perselingkuhan Kuat Ma'ruf sebagai sopir pribadi dengan atasannya Putri Candrawathi.

Baca Juga: Adegan Ranjang Putri Candrawathi Terbongkar, Susi Dengar Suara Desahan hingga Brigadir J Todongkan Pistol?

Akhirnya terungkap Om Kuat alias Kuat Ma'ruf itu ternyata hampir mati di tangan Brigadir J.

Nyawa dari Kuat Ma'ruf alias Om Kuat terselamatkan berkat Bripka RR alias Bripka Ricky Rizal dan Bharatu Prayogi.

Hal tersebut terungkap melalui rekonstruksi pembunuhan Brigadir J dan kesaksian Bripka RR.

Dalam kesaksian Bripka RR yang telah disampaikan pengacaranya, Erman Umar dikutip dari chanel YouTube Uncle Wira pada 13 September 2022.

Di mana Bripka RR sempat telah menyembunyikan senjata panjang dan pendek Brigadir J yang terletak di kamar ADC lantai 1 dipindahkan ke kamar anak Ferdy Sambo yang berada di lantai 2.

Baca Juga: Pemuda di Madiun Diduga Hacker Bjorka Diringkus Mabes Polri, Motif Peretasan Data Pribadi Pejabat Terbongkar!

Hal tesebut dilakukan Bripka RR sebelum memanggil Brigadir J karena sempat dipertanyakan oleh Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi juga sempat bertanya 'Yosua di Mana' kepada Bripka RR dan Putri Candrawathi juga meminta untuk bertemu dengan Brigadir J.

Erman Umar mengungkapkan, Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal pun bertanya ke Putri Candrawathi mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun Putri Candrawathi tak menjawab pertanyaan tersebut dan menanyakan posisi Yosua di mana.

Sebelum memanggil si Yosua, Ricky Rizal berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1.

Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendektersebut langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2.

Baca Juga: Mendadak Istri Kuat Ma'ruf Muncul! Aib Suaminya Dibocorkan, Kemesraan Putri Candrawathi dan Om Kuat Terungkap?

"Bripka Ricky takut apabila tak diamankan akan digunakan Yosua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau," ujar Erman menuturkan pengakuan Ricky.

Barulah kemudian si Ricky turun dan mencari Yosua yang kemudian ditemukan sedang berada di depan rumah.

Ricky pun juga sempat bertanya ke Yosua tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Namun si Brigadir J mengaku tidak tahu alasan Kuat tiba-tiba marah kepadanya.

Kemudian, Ricky membujuk Yosua untuk bertemu dengan Putri Candrawathi karena diminta langsung.

Selang beberapa lama, Brigadir J akhirnya pun mau untuk bertemu Putri Candrawathi di kamar lantai 2.

"Sampai di kamar 2, Yosua duduk di bawah lantai dan Putri tiduran di kasur. Bripka Ricky menunggu di luar kamar.

Pembicaraan antara Yosua dan Putri Candrawathi tidak terdengar oleh Bripka Ricky," imbuh Erman.

Pertemuan Brigadir J serta Putri Candrawathi itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit.

Setelah Yosua keluar dari kamar, Bripka RR juga sempat menanyakan kembali mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun Brigadir J lagi-lagi tak memberikan penjelasan.

Seusai kejadian, Yosua kemudian tidur satu kamar bersama Bharada E. Sedangkan Ricky dan Kuat tidur di ruang tengah memakai kasur lipat.

Dsamping itu, keselamatan Om Kuat alias Kuat Ma'ruf pun tak terlepas dari peran Bharatu Prayogi.

Peran Bharatu Prayogi terungkap usai rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Bharatu Prayogi merupakan salah satu kedelapan ajudan Ferdy Sambo.

Bharatu Prayogi, senior dari Bharada E sebagai yang sama-sama bertugas sebagai ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Bjorka Aktif Kembali Singgung Tim Cyber Indonesia Soal Penangkapan Pria Madiun Dan Jokowi

Sebelumnya, dikutip YouTube Uncle Wira pada rekonstruksi tersebut akhirnya terungkap alat bukti yaitu dua belah pisau.

Pisau itu merupakan milik dari Om Kuat alias Kuat Ma'ruf.

Dua belah pisau tersebut awalnya dipegang oleh Kuat Ma'ruf, lalu diserahkan kepada salah satu Ajudan Ferdy Sambo yang bernama Bharatu Prayogi.

Kuat Ma'ruf menyerahkan si pisau dan HT kepada salah seorang ajudan Ferdy Sambo bernama Bharatu Prayogi tersebut.

Sebagaimana diketahui, bahwa adegan menyerahkan pisau itu terungkap saat rekonstruksi pada adegan ke 74.

Saat itu KM atau Om Kuat sedang berdiri di samping ajudan Ferdy Sambo.

Lalu terdengar seorang penyidik sedang menyampaikan pada adegan ke 74 KM atau Kuat Ma'ruf alias Om Kuat menyerahkan pisau dan HT kepada Bharatu Prayogi.

KM atau Kuat Ma'ruf alias Om Kuat pun juga terlihat melakukan sesuai dengan apa yang disampaikan penyidik dengan benda yang berwarna hitam meyerupai pisau.

Terkait hal itu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengungkapkan, bahwa pisau itu merupakan barang bukti yang memiliki kaitannya dengan peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

"Itu pisau yang dibawa oleh saudara Kuat dari Magelang," kata Andi kepada wartawan di Kompleks Polri Duren Tiga,Jakarta Selatan, Selasa 30 Agustus 2022, dikutip dari Uncle Wira yang tayang pada Rabu 31 Agustus 2022.

Menurut Andi, pisau itu digunakan oleh penyidik untuk rekonstruksi, dirinyamenyebut ada peristiwa adegan melibatkan pisau tersebut di Magelang.

Baca Juga: Tangisan Susi Terungkap, Bripka RR Lihat Putri Candrawathi Terkapar Lemas di Tempat Tidur, Om Kuat Panik?

"Pada saat ada kejadian, terdapat peristiwa sehingga itu digunakan di Magelang," lanjutnya.

Akan tetapi, Andi tak menjelaskan peristiwa apa yang dimaksud sehingga Kuat Ma’ruf menggunakan pisau itu.

"Ya itu, peristiwanya apa ya nantilah," tandasnya.

Dapat disimpulkan dari rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang juga ditayangkan di Polri Tv itu.

Peran Bharatu Prayogi menyita pisau yang dibawa Kuat Ma'ruf dari Magelang.

Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal pun bertanya ke Putri Candrawathi mengenai peristiwa yang terjadi.

Namun Putri Candrawathi tak menjawab pertanyaan tersebut dan menanyakan posisi Yosua di mana.

Sebelum memanggil Brigadir J, Bripka RR alias Ricky Rizal berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1.

Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendek itu langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2.

"Bripka Ricky takut apabila tak diamankan akan digunakan Yosua karena sempat dihalangi Kuat menggunakan pisau," ujar Erman menuturkan pengakuan Ricky.

Barulah kemudian Ricky turun dan mencari Yosua yang kemudian ditemukan sedang berada di depan rumah.

adegan ranjang Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J.

Adegan di ranjang Putri Candrawathi tertuang dalam SP3 laporan istri Ferdy Sambo.

Johnson Panjaitan telah membongkar SP3 laporan istri Ferdy Sambo, hingga terjadi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga.

Dalam laporan Putri Candrawathi dijelaskan soal pelecehan seksual hingga Brigadir J mengancam menggunakan senjata api atau pistol.

Disamping itu, terpisah Susi dalam BAPnya mendengar suara desahan dari kamar Putri Candrwathi.

Baca Juga: Pemuda di Madiun Diduga Hacker Bjorka Diringkus Mabes Polri, Motif Peretasan Data Pribadi Pejabat Terbongkar!

Dalam isi SP3 laporan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual yang dialaminya.

Isi SP3 laporan Putri Candrawathi juga mengungkapkan detail adegan kamar istri Ferdy Sambo itu dengan Brigadir J.

Tak hanya itu, Putri Candrawathi dalam SP3 tersebut mengaku bahwa dirinya diancam Brigadir J.

Brigadir J pun disebut meraba bagian intim Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo.

SP3 laporan dari istri Ferdy Sambo itu dibongkar oleh Johnson Panjaitan.

Johnson Panjaitan pun kembali membongkar SP3 laporan istri Ferdy Sambo, hingga terjadi pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya Duren Tiga.

Baca Juga: Mendadak Istri Kuat Ma'ruf Muncul! Aib Suaminya Dibocorkan, Kemesraan Putri Candrawathi dan Om Kuat Terungkap?

Dalam kejadian yang ada di Magelang terdapat lima orang yang terlibat diantaranya Brigadir J, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E dan Susi.

Komnas HAM pun secara terbuka menyebut mendiang Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat menggendong Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, ada Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, secara resmi menghentikan laporan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga.

Laporan itu dihentikan setelah Polri melakukan gelar perkara dan tidak menemukan bukti.

Temuan Komnas HAM terkait pelecehan seksual itu lalu mendapat tanggapan dari pihak Brigadir J.

Sebagai kuasa hukum dari keluarga Yoshua, Johnson Panjaitan menyebut, saat pihaknya melapor ke Kabarskrim Polri.

Baca Juga: Bjorka Aktif Kembali Singgung Tim Cyber Indonesia Soal Penangkapan Pria Madiun Dan Jokowi

Putri Candrawathi telah membuat laporan atas dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga dan percobaan pembunuhan.

"Dan dengan tegas pihak Polri menyatakan tidak ada tindak pidananya," kata Panjaitan dalam acara di ILC.

Anehnya, dalam soal peristiwa di Magelang. Tidak ada laporan, tiba-tiba diungkapkan Komnas HAM.

"Tak ada pelaporan, tiba-tiba muncul. Jika dilihat dengan sungguh-sunggu, maka berkasnya hancur," tegas Panjaitan.

Panjaitan mengatakan, pihaknya berposisi sebagai pro justitia," tambah Panjaitan.

Menurutnya, bahwa jika memang sungguh-sungguh yah pro justitia.

"Walau mengelak bahwa hal itu peristiwa tanggal 7, tetapi harus melihat laporan Bu Putri," kata pengacara keluarga Brigadir J itu.

Panjaitan pun mengaku, sudah memiliki SP3 laporan Putri Candrawathi.

Berikut adalah isi SP3 Laporan Putri Candrawathi yang dibacakan J Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews 6 September 2022.

Pada saat hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Kompleks Duren Tiga.

Bermula saat ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur.

Tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian si korban (Putri Candrawathi) kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Baca Juga: Mendadak Istri Kuat Ma'ruf Muncul! Aib Suaminya Dibocorkan, Kemesraan Putri Candrawathi dan Om Kuat Terungkap?

Namun si pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.

Korban yang merasa ketakutan itu, kembali berteriak dengan kalimat tolong-tolong...tolong...

Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban hingga merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.

Disamping kejadian mengejutkan itu, anggota Komisi III DPR Dipo Nusantara mengatakan, narasi dugaan kekerasan seksual dalam peristiwa pembunuhan Yosua memang sulit diterima.

Karena, Polri jelas-jelas sudah mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

Di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) konfrontasi Putri terkait dengan narasi pelecehan seksual tersebut.

Dalam BAP tersebut, Putri Candrawathi menceritakan kejadian di Magelang pada 7 Juli sekitar pukul 18.00 sampai 19.30.

Saat itu si Yoshua disebut masuk ke kamarnya. Putri menyebut dirinya sedang tidak enak badan.

Istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut menyatakan bahwa Yoshua memaksanya untuk berdiri dan menuju pintu.

”Lantas, Yosua membuka pintu kaca dan sambil jalan ke arah keluar pintu kaca,” ujar Putri dalam BAP.

Pada saat itu, Putri pun mengaku sengaja menyenggol keranjang tumpukan pakaian yang sudah disetrika.

Dia juga menendang-nendangkan kaki ke pintu kaca dengan harapan ada orang yang mendengar.

Baca Juga: Tangisan Susi Terungkap, Bripka RR Lihat Putri Candrawathi Terkapar Lemas di Tempat Tidur, Om Kuat Panik?

”Setelah posisi saya berada di depan pintu kaca, saya tak melihat ada orang di sekitar tangga,” tuturnya.

Putri lantas mengatakan bahwa, Yoshua menghempaskan tubuhnya hingga terjatuh di depan pintu kamar mandi yang posisinya berhadapan dengan pintu kaca dan berada di depan pintu kamar.

”Saya terjatuh saat itu, terduduk sedang menyandar ke keranjang pakaian kotor dengan posisi kaki lurus,” terangnya.

Keterangan Putri dalam BAP bertentangan dengan saksi lain. Salah satunya, keterangan saksi Susi.

Dalam keterangannya, Susi pun menyebutkan bahwa dirinya melihat Yosua masuk ke kamar Putri, lalu mendengar suara mendesah.

”Artinya, itu (keterangan Putri) bisa terbantahkan,” terangnya, dikutip Teras Gorontalo dari Voxtimor.

Dipo menyebut bawa keterangan Putri Candrawathi yang tertuang dalam BAP itu sangat mungkin menjadi acuan Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk menyimpulkan terjadinya dugaan kekerasan seksual.

”Kalau berdasar keterangan satu pihak saja, tentu belum bisa disimpulkan terjadi pelecehan,” ujar politikus PKB tersebut.

Adapun muncul sosok diduga istri Om Kuat alias Kuat Ma'ruf membongkar sifat asli sang suami.

Kemunculan istri Om Kuat di tengah isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf sangat mengejutkan publik.

Pasalnya, kini istri Kuat Ma'ruf muncul dengan membocorkan aib sang suami selama ini.

Sebagaimana diketahui, bahwa Om Kuat memang sudah memiliki istri dan dua orang anak.

Baca Juga: Terbaru! Bripka RR Bongkar Soal Pelecehan, Komnas HAM: Putri Candrawathi Ungkap ke Susi dan Om Kuat

Dalam keluarga Kuat Maruf, salah satu anaknya sudah SMA dan yang satunya masih kecil.

Isu perselingkuhan Om Kuat dengan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo itu ternyata sudah sampai ke telinga istri Kuat Ma'ruf.

Dikutip PORTAL NGANJUK dari Priangantimurnews, sosok istri Kuat Ma'ruf baru-baru ini mendadak muncul ke publik dan langsung membeberkan fakta yang sangat mengejutkan.

Diketahui tidak hanya suka bermain wanita lain di belakang, sang istri rupanya juga mengungkapkan hal yang sangat mengejutkan tentang perilaku suaminya tersebut.

Ternyata selama ini Kuat Ma'ruf sudah lama tak memberikan nafkah pada sang istri dan juga anak-anaknya.

Disamping isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Om Kuat muncul saat dibongkar oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara beberapa waktu lalu.

Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah santer diisukan memiliki hubungan spesial dengan sang sopir, yakni Kuat Ma'ruf.

Belakangan, terkuak besaran gaji Kuat Ma'ruf yang dinilai publik sebagai fantastis dengan berprofesi seorang sopir, yakni berkisar Rp 7 juta-Rp 10 juta per bulan.

Selain nilai gaji yang cukup besar, Kuat Ma'ruf juga disebut-sebut adalah sosok kepercayaan Ferdy Sambo.

Kuat Ma'ruf bahkan memiliki pengaruh kuat dibandingkan dengan ajudan Ferdy Sambo yang lainnya.

Berdasarkan spekulasi yang beredar, laporan Kuat Ma'ruf kepada Ferdy Sambo lah yang menjadi cikal bakal pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kala itu, Kuat Ma'ruf disebut-sebut telah melaporkan kedekatan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ungkap Gaya dan Posisinya Bersama Brigadir J dalam BAP Selain Adegan Tikar dan Kamar Mandi

Saat ini Kuat Ma'ruf sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J bersama empat orang lainnya.

Mereka ialah Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Bahkan kini fakta akhirnya terungkap, mengenai Putri Candrawathi sudah 14 tahun bersama Om Kuat.

Bahkan kebersamaan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf itu sejak Ferdy Sambo belum menjadi seorang jenderal bintang dua.

Kini isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Om Kuat senter berhembus sangat kencang.

Om Kuat alias Kuat Ma'ruf hangat diperbincangkan setelah isu perselingkuhannya dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terungkap publik.

Disebutkan Om Kuat ternyata sudah 14 tahun lebih bersama keluarga Putri Candrawathi.

Bukan orang baru, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf merupakan orang terlama yang menjadi bagian dari keluarga Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Isi Laporan SP3: Putri Candrawathi Teriak Disaat Brigadir J Pegangi Paha, Kemaluan hingga Buah Dadanya

Dikatakan, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf bekerja bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sejak sekitar tahun 2008.

Di mana Om Kuat bekerja di keluarga Putri Candrawathi saat Ferdy Sambo belum menjadi seorang berpangkat jenderal.

Bahkan baru-baru ini Bripka RR alias Ricky Rizal membongkar soal dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Pasalnya, Bripka RR atau Ricky Rizal salah satu tersangka yang berada di Magelang.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ungkap Gaya dan Posisinya Bersama Brigadir J dalam BAP Selain Adegan Tikar dan Kamar Mandi

Desas-desus peristiwa di Magelang, Jawa Tengah disebut menjadi pemicu terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J.

Bahkan, Komnas HAM kembali ‘hidupkan' dugaan pelecehan seksual yang diduga telah dilakukan oleh Brigadir J.

Setelah didatangi istri dan keluarga akhirnya Bripka RR merubah haluan melawan skenario Ferdy Sambo.

Awalnya, dugaan pelecehan seksual yang diklaim Putri Candrawathi tersebut sudah di SP3 oleh penyidik.

Berubah-ubahnya keterangan dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi soal dugaan pelecehan seksual tersebut.

Seakan-akan menambah panjang drama kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Yang mana, dituding Brigadir J, sudah melukai harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo.***

Editor: Erfan Muchlisya Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler