PORTAL NGANJUK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan gelombang tinggi laut Selatan Jawa Barat hingga DIY, berpotensi Tsunami?
BMKG menghimbau masyarakat siap akan terjadinya potensi gelombang tinggi laut yang mencapai 4 meter di Selatan Jabar hingga DIY tersebut.
Peringatan itu juga diberikan untuk para wisatawan yang akan ke pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Saat liburan akhir tahun seperti sekarang ini, pantai tentunya menjadi salah satu objek wisata pilihan masyarakat untuk berlibur.
Baca Juga: Bagaimana Sejarah dari Ilmu Geografi?, Simak Selengkapnya!
Tetapi, para wisatawan harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG.
Berdasarkan hasil analisis, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut.
Angin tersebut memiliki kecepatan berkisar 5-30 knot.
Hal itu ternyata justru berpotensi mengakibatkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut.
"Oleh karena itu, hari ini kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY.
Hal terrsebut akan diperbarui jika ada ada perkembangan lebih lanjut," katanya.
Tinggi gelombang di laut selatan Jabar-DIY diprediksi mencapai kisaran 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi.
Ia juga mengatakan, gelombang tinggi itu sangat berpotensi terjadi di beberapa perairan, diataranya sebagai berikut :
- Perairan selatan Cilacap
- Perairan selatan Kebumen
- Perairan selatan Cianjur
- Perairan selatan Garut
- Perairan selatan Tasikmalaya
- Perairan selatan Pangandaran
- Perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Selain itu gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di wilayah berikut :
- Samudera Hindia selatan Kebumen
- Samudera Hindia selatan Cianjur
- Samudera Hindia selatan Cilacap
- Samudera Hindia selatan Garut
- Samudera Hindia selatan Tasikmalaya
- Samudera Hindia selatan Pangandaran
- Samudera Hindia selatan Purworejo, dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.
"Terkait dengan hal itu, bagi wisatawan yang berwisata di pantai diimbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai,
terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," jelasTeguh.
Baca Juga: Sejarah Masjid Baiturrahman Aceh, Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Tsunami Aceh
Karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu tanda diduga.
Hal itu tentu dapat mengancam keselamatan wisatawan yang berenang atau bermain air di pantai.
Para pengguna jasa kelautan juga dihimbau untuk memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap aktivitas pelayaran diatas wilayah laut.
Namun gelombang tinggi tersebut tidak berpotensi untuk terjadi tsunami.***