Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Habisi 10 Korbannya, Bagaimana Kronologisnya? Simak Fakta Berikut!

4 April 2023, 15:19 WIB
Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Habisi 10 Korbannya, Bagaimana Kronologisnya? /Twitter/askrlfess/

 

PORTAL NGANJUK – Warga Banjarnegara, Jawa Tengah dihebohkan dengan kabar pembunuhan oleh dukun pengganda uang yang tega menghabisi 10 orang korbannya.

Kasus ini berawal ketika pelaku, Slamet Tohari yang berusia 45 tahun mengaku memiliki kemampuan melipatgandakan uang yang diberikan korbannya. Akibatnya, para korban tergiur dengan iming-iming yang akan diberikan dan pelaku sudah mengantongi uang lebih dari 70 juta.

Terungkapnya kasus ini bermula ketika Polres Banjarnegara menerima laporan orang hilang berinisal PO pada hari Senin, 27 Maret 2023. Dilansir dari Pikiran Rakyat Media Network, warga Sukabumi yang dilaporkan hilang tersebut pergi untuk menemui pelaku di rumahnya, namun tidak pernah kembali setelah itu.

 

Sebelumnya, korban sempat mengirimkan lokasi terakhirnya kepada sang anak dan berpesan apabila dirinya tidak kembali, maka anaknya diminta untuk datang ke lokasi tersebut bersama dengan aparat keamanan.

“Ini di rumahnya (pelaku), buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat" ujarnya.

Pesan terakhir yang dikirimkan korban ternyata benar, ia tidak pernah kembali lagi sampai akhirnya anak korban melaporkan kejadian tersebut pada Polres Banjarnegara. Kemudian pihak kepolisian melakukan penyidikan dengan cepat ke lokasi pelaku.

Berdasarkan hasil penyidikan didapatkan bahwa ternyata PO telah dikubur di sebuah lahan perkebunan, seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto "Korban (PO) telah dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa."

 

Dari titik awal penemuan penguburan PO tersebut, akhirnya polisi menemukan 10 jenazah korban lainnya pada lokasi yang tidak berjauhan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari beberapa relawan, korban-korban tersebut sudah berhasil dievakuasi dalam penggalian tanah yang dilakukan kemarin, beberapa diantaranya dikubur dalam satu lubang yang sama.

Setelah dievakuasi, jenazah para korban langsung dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara untuk dilakukan identifikasi.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyebutkan bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh Slamet Tohari ini terkait dengan aksi penipuan yang sudah dilakukannya selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini. Pelaku mengaku memiliki kemampuan untuk menggandakan uang berkali-kali lipat.

 

Salah satu korbannya, PO disebut sudah beberapa kali menyetorkan uang dengan total 70 juta dan korban diiming-imingi oleh pelaku dapat menggandakan uang tersebut menjadi 5 miliar. Namun setelah sekian lama penantian, uang yang diberikan kepada Slamet tidak kunjung menghasilkan.

Akhirnya, PO menagih uang tersebut yang berakhir membuat pelaku kesal, dan tega melakukan pembunuhan dengan cara memberi racun.

"Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas (potassium sianida) kepada korban," jelas Hendri.

Dari hasil perbuatannya tersebut, Slamet Tohari dapat dijerat Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana, terancam hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun. ***

 

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler